Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sita Kapal Tanker Berbendera Iran, Diduga Transfer Ilegal Minyak Mentah

Kompas.com - 11/07/2023, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas maritim Indonesia dilaporkan telah menyita sebuah kapal tanker berbendera Iran yang membawa lebih dari 200.000 metrik ton minyak mentah ringan.

Penyitaan itu terjadi setelah kapal tanker tersebut diduga melakukan transfer ilegal minyak di laut.

"MT Arman 114 yang berbendera Iran dicurigai melakukan kegiatan transshipment ilegal di zona ekonomi eksklusif Indonesia," kata Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (11/7/2023), dikutip dari AFP.

Baca juga: OceanGate Hentikan Operasional Setelah Kapal Titan Meledak

Dijelaskan bahwa kapal tanker itu disita pada Jumat (7/7/2023), setelah pihak berwenang menemukan kapal melakukan transfer minyak mentah yang dicurigai ke kapal berbendera Kamerun, MT S Tinos.

"Kedua kapal tersebut tertangkap basah sedang melakukan kegiatan transshipment minyak mentah," tambah Bakamla.

Kapal tersebut membawa 28 kru berkewarganegaraan Suriah dan tiga penumpang lainnya, serta 272.568 metrik ton minyak mentah ringan yang bernilai puluhan juta dollar AS.

Bakamla tidak secara langsung mengaitkan tranfer minyak tersebut dengan Pemerintah Iran atau menuduh Teheran terlibat.

Otoritas maritim Indonesia mengatakan bahwa kapal tanker tersebut menolak untuk menanggapi komunikasi dari pihak berwenang Indonesia, mematikan sistem informasi pelayaran, dan tidak mengibarkan benderanya.

Ketika didekati, MT Arman 114 kemudian mencoba melarikan diri sebelum dikejar ke zona ekonomi eksklusif Malaysia.

Bakamla mengaku melakukan penyitaan dengan bantuan pihak berwenang Malaysia, yang mengerahkan pasukan maritim khusus dengan menggunakan helikopter.

Baca juga: AS Waspada Kapal Iran Sampai di Samudra Atlantik, Curiga Pasok Senjata ke Venezuela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com