Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Dubes Vasyl Hamianin untuk Hari Konstitusi Ukraina

Kompas.com - 28/06/2023, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ukraina memeringati Hari Konstitusi ke-27 pada 28 Juni 2023, dan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menulis ucapan tentang hari tersebut.

Dalam artikel yang dikirim ke Kompas.com. Dubes Vasyl menuliskan bahwa konstitusi adalah undang-undang utama di Ukraina yang menetapkan dasar tatanan sosial, kerangka kerja negara, prinsip-prinsip penuntun fungsi pemerintah, juga sebagai hak dan kewajiban warga negara.

"Kami menghormati dokumen fundamental yang membentuk negara kami, melindungi hak dan kebebasan kami, serta meletakkan dasar bagi masa depan sejahtera yang kami impikan untuk Ukraina," imbuhnya.

Baca juga: Denmark Kian Dekat Sumbang Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Vasyl kemudian menyinggung invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya perbuatan teroris dan konstitusi negara berdiri sebagai dasar persatuan serta konsolidasi rakyat.

"Kami menghadapi dan menolak upaya otoritas Moskwa untuk merebut sejarah Ukraina dan merebut tanah kami, rakyat kami, anak-anak kami, masa depan kami."

"Kami memperjuangkan hak kami. Kami berjuang untuk kebebasan kami," lanjutnya.

Dubes Vasyl pun memaparkan, konstitusi Ukraina sudah berkembang selama lebih dari 300 tahun, membimbing bangsa melalui masa-masa penuh gejolak dan membantu pembangunan kembali, bata demi bata, langkah demi langkah.

Disebutkan pula bahwa invasi Rusia ke Ukraina bukan dimulai pada 24 Februari 2022, tetapi dengan pencaplokan Semenanjung Crimea tahun 2014, termasuk represi terhadap penduduk asli yaitu orang-orang Tatar Crimea.

"Dengan aneksasi ilegal Crimea, penduduk Tatar Crimea menghadapi pelanggaran kebebasan berekspresi dan berserikat."

"Mereka telah mengalami penganiayaan dan diskriminasi yang ditargetkan, termasuk pelecehan, penahanan sewenang-wenang, dan pelanggaran terhadap praktik dan institusi budaya mereka," jelasnya.

Baca juga: Ukraina: Kekacauan di Rusia Menguntungkan Kita

Vasyl menambahkan bahwa sejak 2014, 234 orang diadili di Crimea atas dugaan pelanggaran ketertiban umum selama unjuk rasa, dan 205 di antaranya adalah orang Tatar Crimea.

"Kejahatan ini tidak dapat diterima dan jelas melanggar prinsip-prinsip Konstitusi Ukraina," tegas Vasyl.

Dubes Ukraina tersebut kemudian menuntut Rusia bertanggung jawab atas perbuatannya, dan meminta komunitas internasional tidak menutup mata terhadap kasus ini.

Platform Crimea kemudian diluncurkan bersama komunitas internasional untuk memobilisasi dukungan dan keterlibatan negara-negara di seluruh dunia guna mengatasi pendudukan Rusia di Crimea.

"Saat kita memeringati Hari Konstitusi Ukraina, saya ingin menekankan: Crimea bukan sekadar wilayah yang dapat dengan cepat direbut atau alat geopolitik yang dapat dimanipulasi secara kausal."

"Di bawah Konstitusi, Crimea adalah bagian tak terpisahkan dari Ukraina. Dan bagi orang Ukraina, Crimea adalah bagian dari bangsa kita,": pungkasnya, seraya berharap front persatuan dapat memulihkan kedaulatan Ukraina atas Crimea.

Baca juga: Pembocor Dokumen AS soal Perang Rusia-Ukraina Mengaku Tak Bersalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com