WORCESTER, KOMPAS.com - Jack Teixeira, anggota Angkatan Udara Amerika Serikat yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon di forum obrolan online, pada Rabu (21/6/2023) mengaku tak bersalah di pengadilan.
Spesialis IT di Garda Nasional Udara Massachusetts berusia 21 tahun ini ditangkap pada April 2023 karena diduga mendalangi kebocoran dokumen rahasia AS paling besar dalam satu dekade.
Dia terancam enam dakwaan menyimpan dan mengirimkan informasi pertahanan nasional, yang masing-masing dapat berujung hingga sepuluh tahun penjara.
Baca juga: Tersangka Pembocor Dokumen Intelijen Rahasia AS Tetap dalam Tahanan
Teixeira pada Rabu hadir di hadapan Hakim David Hennessy di Worcester, Massachusetts, dan mengajukan pembelaan tidak bersalah atas setiap dakwaan.
Kantor berita AFP melaporkan, pengacaranya meminta Teixeira dibebaskan sambil menunggu persidangan, tetapi hakim menolak permintaan tersebut.
Teixeira diduga mengunggah dokumen rahasia AS--beberapa tertanggal awal Maret 2023--ke grup obrolan pribadi di platform media sosial Discord.
Beberapa berkas kemudian muncul di situs-situs lain termasuk Twitter, 4Chan, dan Telegram.
Dokumen-dokumen yang langsung menyebar di internet itu menunjukkan kekhawatiran AS atas kemampuan militer Ukraina melawan pasukan Rusia, dan menunjukkan Washington seperti memata-matai sekutu Israel dan Korea Selatan. Ada pula detail-detail sensitif lainnya.
Teixeira adalah petugas kelas satu, pangkat terendah ketiga untuk personel Angkatan Udara AS, dan sudah memiliki izin keamanan rahasia sejak 2021.
Baca juga: Profil Jack Teixeira, Tersangka Pembocoran Dokumen AS soal Perang Rusia-Ukraina
Menurut jaksa, Teixeira mungkin masih memiliki akses ke dokumen-dokumen rahasia dan negara-negara musuh dapat membantunya kabur jika dia dibebaskan dari penjara.
Apalagi, Jack Teixeira memiliki riwayat membuat pernyataan kekerasan.
Pada November 2022, dia menulis di media sosial bahwa ingin membunuh banyak orang karena itu akan memusnahkan orang yang berpikiran lemah, tulis jaksa penuntut dalam dokumen pengadilan.
Jaksa juga mengatakan, Teixeira pernah meminta saran dari warganet tentang jenis senapan yang mudah dioperasikan dari belakang SUV. Dia pernah mencari tentang penembakan massal di internet.
Jack Teixeira ditahan pada 13 April 2023 dalam penangkapan yang disiarkan langsung oleh stasiun tv.
Baca juga: 4 Dokumen Besar AS yang Bocor Sebelum Perang Rusia-Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.