Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Rusia yang Hancurkan Tank Leopard Jerman di Ukraina Diganjar Bonus Rp 180 Juta

Kompas.com - 21/06/2023, 09:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang tentara Rusia yang menghancurkan tank Leopard buatan Jerman dalam pertempuran di Ukraina telah diberi hadiah 1 juta rubel (sekitar Rp 180 juta) oleh sebuah yayasan swasta.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (20/6/2023) menerbitkan video yang memperlihatkan prajurit bernama Andrei Kravtsov itu tengah duduk di ranjang rumah sakit dan menerima sertifikat hadiah dari Alexander Karelin, juara Olimpiade tiga kali dalam gulat Greco-Roman.

Kementerian itu tidak menyebut kapan dan di mana Kravtsov telah menghancurkan tank Leopard. Kementerian Pertahanan Rusia juga tak menjelaskan untuk apa dia dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Jarang Terjadi, Putin Kunjungi Tentara Rusia yang Terluka dalam Perang Ukraina

Dalam video itu, yang jelas, dia tampak kehilangan tangan kanannya.

Rusia sebelumnya mengeklaim pasukannya telah menghancurkan sejumlah Leopard buatan Jerman dan kendaraan tempur Bradley yang dipasok AS sejak Ukraina melancarkan serangan balasan awal bulan ini.

Kementerian Pertahanan Rusia pada pekan lalu mengatakan, negara telah membayar bonus individu kepada lebih dari 10.000 prajurit Rusia sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.

Mereka yang diberi bonus adalah prajurit yang berhasil menghancurkan atau menangkap perangkat keras yang dipasok Ukraina atau Barat.

Dikatakan, nilai bonusnya mencapai 100.000 rubel untuk sebuah tank dan 300.000 rubel untuk sebuah pesawat.

Kali ini Karelin dilaporkan menyerahkan secara langsung tanda bonus kepada prajurit Kravtsov.

Baca juga: 71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

"Pemberian hadiah ini adalah pembayaran tambahan yang luar biasa bagi mereka yang menyebabkan kerusakan signifikan pada musuh, di atas apa yang dilakukan negara," kelas Karelin, dikutip dari Reuters.

Bonus dibayarkan dari dana yang dibentuk oleh kelompok pengusaha swasta.

Ini menjadi contoh bagaimana beberapa pelaku bisnis Rusia tampak mencari cara untuk menunjukkan kesetiaan mereka secara terbuka terhadap kampanye militer Kremlin di Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com