Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Terjadi, Putin Kunjungi Tentara Rusia yang Terluka dalam Perang Ukraina

Kompas.com - 13/06/2023, 19:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (12/6/2023) mengunjungi tentara Rusia yang terluka dalam perang di Ukraina.

Pertemian tatap muka dengan pasukan biasa ini jarang terjadi, dan kini dilakukan saat Ukraina melakukan serangan balik.

Putin mengunjungi tentara di Klinik Militer Pusat Vishnevsky di luar Moskwa pada "Hari Rusia", hari libur umum patriotik.

Baca juga: Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Kremlin menayangkan gambar Putin mengenakan setelan gelap dan didampingi Menteri Pertahanan Sergei Rusia Shoigu dalam pakaian militer.

Para tentara berdiri di depan deretan pria berbaju rumah sakit warna biru, beberapa di antaranya menggunakan kursi roda.

Saat Putin menyematkan medali pada salah satu pria, presiden berusia 70 tahun itu berkata, "Saya mengucapkan selamat kepada Anda."

"Saya melayani Rusia," jawab prajurit itu sambil menjabat tangan Putin, dikutip dari kantor berita AFP.

Pertemuan itu tampak berlangsung di bawah pengamanan ketat.

Baca juga:

Kantor berita TASS melaporkan, Putin menghadiahkan "Bintang Pahlawan Rusia" kepada komandan peleton senapan.

Medali era Soviet itu adalah penghargaan tertinggi di Rusia.

Lebih dari setahun sejak meluncurkan serangan ke Ukraina, Putin jarang bertemu tentara yang ikut serta dalam operasi tersebut.

Dalam pidato Malam Tahun Baru menandai akhir 2022, Putin terlihat bersama beberapa orang yang oleh Kremlin disebut sebagai tentara.

Sebelum ini, Putin kali terakhir mengunjungi tentara yang terluka pada Mei 2022.

Baca juga: Saat Kim Jong Un Janji Berpegangan Tangan dengan Putin...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com