Wanita Ini Nekat Tinggalkan Pekerjaan di Linkedin demi Keliling Dunia

NEW DELHI, KOMPAS.com - seorang wanita yang tinggal di New Delhi, India, berhenti dari pekerjaannya untuk mengikuti hasrat sejatinya, yakni bepergian.

Dia meninggalkan pekerjaannya pada tahun 2022 dan merenungkan keputusannya setahun kemudian.

Aakanksha Monga, yang sekarang menjadi pembuat konten, turun ke Twitter pada 17 Mei untuk membagikan kisahnya.

Baca juga: Platform Karier Linkedin PHK 716 Staf, Dipersilakan Cari Karier Lain

"Saya berhenti dari pekerjaan saya di LinkedIn. Tahun lalu, tepat pada tanggal ini. Ketika saya keluar, saya berjanji untuk memberi diri saya waktu 1 tahun untuk fokus pada hasrat saya dan berkeliling dunia secara penuh waktu," ujarnya, dilansir dari NDTV.

Dia menambahkan bahwa dia sangat kelelahan, bekerja sendiri dan memiliki sekitar 250.000 pengikut di Instagram.

Sesuai dengan profil LinkedIn-nya, Monga bekerja di perusahaan tersebut selama enam bulan dari Januari hingga Juni 2022 sebagai Creator Manager Associate.

Dalam tweet lain, Monga membandingkan perjalanannya setahun kemudian.

Dia berkata bahwa hati mengikuti kebenaran.

"1 tahun kemudian: 250K ke 700K+ komunitas, Bepergian melintasi 12 negara (8 di antaranya sendirian!), Membangun tim yang terdiri dari 6 orang, membangun TravelAMore!, Mengambil dan memposting 300+ video, Bekerja dengan 30+ merek," tulisnya dalam postingan.

Monga menambahkan bahwa dia masih kelelahan dan harus bekerja lebih lama.

Baca juga: Pria Ini Buat Profil Linkedin Palsu Pakai AI, Ini yang Selanjutnya Terjadi...

Sejak dibagikan di platform microblogging, postingannya telah dilihat lebih dari 1,7 juta dan lebih dari seribu suka.

"Jadikan gairah Anda sebagai karier Anda dan Anda akan selalu unggul! Selamat," kata seorang pengguna.

"Anda telah menginspirasi jutaan orang untuk mengikuti hasrat mereka. Rasa hormat yang besar," kata orang lain.

Baca juga: Berani Pamer Tato di Profil Profesional Linkedin, Wanita Kantoran ini Panen Apresiasi

Namun, beberapa orang juga memiliki pendapat yang berbeda dengan keputusannya.

"Hidup para elit, impian banyak orang ..." kata yang lain.