Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 11:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video pertemuannya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo saat KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5/2023).

"Bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo," tulis Zelensky di akun Instagram resminya.

Zelensky melanjutkan, dalam pertemuan itu dia memberitahu Jokowi tentang jalannya pertempuran di Ukraina terkini.

Baca juga: Jokowi Serukan Penghentian Kebijakan Diskriminatif dalam KTT G7 di Hiroshima

Ia menekankan pada serangan di infrastruktur sipil Ukraina, kemudian meminta bantuan untuk mengembalikan anak-anak yang dideportasi secara ilegal.

"Kami membahas implementasi Formula Perdamaian Ukraina," imbuhnya.

Lebih lanjut, Zelensky turut berterima kasih kepada Jokowi atas undangan berpartisipasi di KTT G20 pada November 2022.

Di acara tersebut Zelensky mempresentasikan Formula Perdamaian Ukraina kepada dunia, dan berterima kasih atas dukungan upaya pemulihan Ukraina khususnya di bidang kesehatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ????????? ?????????? (@zelenskiy_official)

Baca juga:

Dikutip dari situs web Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI), Jokowi beserta ibu negara Iriana dan sejumlah delegasi berangkat menghadiri undangan KTT G7 pada Jumat (19/5/2023) melalui Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Jokowi menyampaikan, KTT G7 akan membahas sejumlah isu global antara lain perubahan iklim dan pangan, energi, serta keinginan Indonesia berkontribusi di sektor-sektor tersebut.

“Indonesia akan memberikan suara ke dunia, dan pada dasarnya negara-negara berkembang perlu didengarkan, tidak hanya yang maju dan besar."

"Jadi, negara-negara berkembang harus didengar dalam forum ini. Itu yang kita inginkan,” kata presiden ke-7 Indonesia itu.

Beberapa poin yang dihasilkan dalam KTT ASEAN ke-42 juga akan diangkat oleh Jokowi, antara lain tentang Myanmar.

Selepas KTT G7, Jokowi dan rombongan dijadwalkan pulang ke Indonesia pada Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Sejarah G7: Latar Belakang, Tujuan, dan Negara Anggotanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com