Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Sita Kapal Tanker Minyak Menuju AS, Washington Meradang

Kompas.com - 28/04/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com – Angkatan Laut Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker minyak yang menuju Amerika Serikat (AS) di Teluk Oman.

Kapal tanker minyak bernama Advantage Sweet tersebut disita oleh Iran pada Kamis (27/4/2023) ketika sedang melewati perairan di utara Muscat, ibu kota Oman.

The Washington Times melaporkan, kapal tanker minyak Advantage Sweet berbendera Kepulauan Marshall.

Baca juga: Ulama Sunni Iran Kritik Kebijakan Pemerintah, Sebut Protes adalah Hak Rakyat

Menurut data pelacakan pelayaran, kapal tanker tersebut sebelumnya berada di Kuwait dan sedang berlayar menuju ke Houston, Texas.

Di sisi lain, AS mengatakan bahwa penyitaan kapal tanker minyak tersebut merupakan aksi pelecehan yang dilakukan Iran terhadap kapal yang beroperasi di perairan internasional.

Armada Kelima Angkatan Laut AS melaporkan, kapal tanker minyak Advantage Sweet sempat mengeluarkan panggilan darurat ketika disita oleh Iran.

“Tindakan Iran bertentangan dengan hukum internasional dan mengganggu keamanan dan stabilitas regional,” kata Armada Kelima Angkatan Laut AS, Kamis.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Lancarkan Serangan Drone Iran di Odessa

“Pemerintah Iran harus segera melepaskan kapal tanker minyak itu,” sambung Armada Kelima Angkatan Laut AS.

Angkatan Laut AS menuturkan, dalam dua tahun terakhir Iran telah menyita setidaknya lima kapal komersial yang beroperasi di Timur Tengah.

Tindakan Teheran tersebut, menurut Angkatan Laut AS, adalah ancaman terhadap keamanan maritim dan ekonomi global.

Saluran televisi negara Iran, IRIB, melaporkan bahwa kapal tanker Advantage Sweet terdaftar di perusahaan SPDBFL yang berbasis di Shanghai, China. SPDBFL adalah unit leasing dari Shanghai Pudong Development Bank.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Lancarkan Serangan Drone Iran di Odessa

IRIB mengonfirmasi bahwa kapal tanker Advantage Sweet telah ditahan, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pers yang dikendalikan negara Iran juga melaporkan pada Kamis bahwa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian baru saja menyelesaikan perjalanan dua hari di Muscat untuk berbicara dengan para pejabat tinggi Oman.

Fokus dari pembicaraan dilaporkan berusaha untuk membangun kesepakatan regional untuk menciptakan transportasi internasional dan koridor transit di perairan yang diperdagangkan antara Asia Tengah dan Teluk Persia.

Hampir 20 persen minyak dunia melewati Selat Hormuz, jalur air sempit antara Iran dan Oman.

Baca juga: Iran Tutup 155 Toko dan Restoran karena Tidak Patuhi Kewajiban Berjilbab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com