Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 05:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai Malaysia yang menarik Indomie Rasa Ayam Spesial dan mi instan Ah Lai Penang rasa White Curry menjadi kabar yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl untuk memeras dunia.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Kamis (28/4/2023).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Respons WNI soal Indomie di Taiwan | Singapura Eksekusi Tahanan Bawa 1 Kg Ganja

1. Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial Usai Temuan Zat Pemicu Kanker

Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) pada Rabu (26/4/2023) mengumumkan penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial dan mi instan Ah Lai Penang rasa White Curry setelah terdeteksi adanya etilen oksida.

MOH memerintahkan penarikan sukarela Ah Lai untuk batch yang kedaluwarsa pada 25 Agustus 2023 dari pasar Malaysia.

Kemenkes Malaysia juga mengeluarkan arahan untuk menahan dan menguji produk Indomie Rasa Ayam Special dari Indonesia di semua titik masuk negara, serta mendesak produsennya secara sukarela menarik produk dari pasar.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Malaysia Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial Usai Temuan Zat Pemicu Kanker

2. Presiden Ukraina: Rusia Gunakan Chernobyl untuk Peras Dunia

Zelensky pada Rabu (26/4/2023) memperingatkan Rusia menggunakan PLTN Chernobyl untuk memeras dunia.

"37 tahun yang lalu bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl meninggalkan bekas luka yang sangat besar di seluruh dunia," tulis Zelensky di Telegram dalam peringatan bencana nuklir tersebut.

"Tahun lalu, pasukan pendudukan tidak hanya menginvasi pembangkit listrik ini. Ini kembali membuat dunia dalam bahaya bencana lain," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Gunakan Chernobyl untuk Peras Dunia

3. Sudan Perang, 897 WNI Sudah Dievakuasi

Pemerintah mengabarkan bahwa warga negara Indonesia telah dievakuasi dari Sudan pada hari Rabu (26/4/2023).

Gelombang sebelumnya telah berlangsung selama tiga hari pembukaan jalur kemanusiaan di negara tersebut.

”Pada evakuasi tahap pertama jumlah WNI ada 569 orang. Mereka bertolak dari Port Sudan ke Jeddah,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers.

Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Sudan Perang, 897 WNI Sudah Dievakuasi

4. 19 Negara Disebut Berminat Gabung BRICS, Termasuk Indonesia

Sebanyak 19 negara, termasuk Indonesia, dikabarkan berminat bergabung dengan BRICS.

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Afrika Selatan untuk BRICS Anil Sooklal dalam sebuah wawancara pada Senin (24/4/2023), sebagaimana dilansir The Times of India.

BRICS adalah organisasi kerja sama antara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Bagaimana selanjutnya? Baca melalui tautan ini.

Baca juga: 19 Negara Disebut Berminat Gabung BRICS, Termasuk Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com