Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Asal Muasal Covid-19 dari Hewan Masih Diperdebatkan

Kompas.com - 15/04/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Belum ada bukti yang menunjukkan dari hewan mana virus penyebab Covid-19 itu berasal, kata mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, Jumat (14/4/2023).

George Gao, yang berbicara di KTT London tentang persiapan menghadapi pandemi, adalah kepala badan tersebut saat Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019.

"Bahkan sekarang, orang mengira beberapa hewan adalah inang atau reservoir," kata Gao. "Singkat cerita, tidak ada bukti dari hewan mana asal virus itu."

Baca juga: Biden Resmi Akhiri Status Darurat Covid-19 AS

Dilansir dari Reuters, asal muasal pandemi Covid-19 tetap tidak diketahui, dengan kritik bahwa China telah menggagalkan upaya untuk mencari tahu lebih banyak.

Pemerintah China mengatakan selalu mendukung semua upaya untuk menyelidiki sumbernya.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa semua hipotesis tentang asal-usul Covid-19 tetap ada, termasuk bahwa virus tersebut terkait dengan laboratorium dengan keamanan tinggi untuk mempelajari patogen berbahaya di Wuhan.

China menyangkal hubungan semacam itu.

WHO juga mengatakan bahwa bukti sejauh ini mengarah pada virus yang berasal dari hewan, kemungkinan besar kelelawar.

Data dari hari-hari awal pandemi diunggah ke database global oleh para ilmuwan China bulan lalu.

Itu termasuk urutan genetik yang ditemukan di lebih dari 1.000 sampel lingkungan dan hewan yang diambil pada Januari 2020 di pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

Baca juga: Asal-usul Covid-19: Peneliti China Akhirnya Buka Data yang Lama Dinanti

Data menunjukkan bahwa DNA dari beberapa spesies hewan, termasuk anjing rakun, hadir dalam sampel lingkungan yang dites positif SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Ini menunjukkan bahwa mereka adalah saluran yang paling mungkin dari penyakit tersebut, menurut kepada tim peneliti internasional.

Berbicara di KTT Kebijakan Rhodes, Gao juga mengatakan bahwa dunia perlu bekerja sama untuk mengatasi wabah di masa depan.

Baca juga: WHO: China Negara Kunci Misteri Asal-usul Covid-19

Itu akan mencakup beberapa elemen persaingan, katanya, tetapi juga komunikasi, untuk memerangi informasi yang salah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com