Jepang Akan Hapus Persyaratan Tes Covid-19 Setibanya dari China

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang pada Senin (3/4/2023) menyatakan, akan berhenti memberlakukan persyaratan tes Covid-19 bagi pelancong yang tiba dari China daratan.

Kebijakan tersebut sebelumnya dianggap China sebagai praktik diskriminatif.

Pemerintah Jepang mengemukakan, mulai Rabu (5/4/2023) pendatang dari China hanya perlu menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil negatif Covid-19 yang diperoleh sebelum keberangkatan.

Baca juga: Jepang Resesi Seks, Sekolah Tutup karena Kekurangan Murid

Kebijakan ini berlaku sama bagi pelancong dari negara lainnya.

Pada Januari lalu, lebih dari selusin negara di dunia memberlakukan aturan perjalanan baru ketika infeksi Covid-19 melonjak di China, yang baru saja melonggarkan kebijakan nol-Covid-19. 

Jepang termasuk negara yang melakukannya.

Dalam langkah pembalasan, China kemudian menangguhkan penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara Jepang.

Dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri China mengecam kebijakan itu sebagai praktik diskriminatif.

Pada akhir Januari, China sebenarnya kembali mengeluarkan visa untuk warga negara Jepang. Namun, Jepang tetap mempertahankan persyaratan pengujian Covid-19 saat kedatangan untuk China.

Baca juga:

• Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang
• Rusia Gelar Uji Coba Rudal Anti-Kapal di Laut Jepang
• Jepang Larang Peneliti China dan Rusia di Lembaga Ilmiah Antariksa, Ini Alasannya

Turis China sendiri merupakan sepertiga dari semua pengunjung ke Jepang sebelum pandemi Covid-19.

Lebih dulu dari Jepang, Inggris pada pekan lalu juga mengatakan para pelancong yang terbang dari China tidak lagi memerlukan bukti tes negatif mulai 5 April.