Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Finlandia Akan Temui Erdogan untuk Bahas Keanggotaan NATO

Kompas.com - 15/03/2023, 20:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HELSINKI, KOMPAS.com - Presiden Finlandia Sauli Niinisto akan ke Turkiye untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (17/3/2023) guna membahas keanggotaan negaranya di NATO.

Turkiye sudah mengisyaratkan kesiapan untuk menyetujui Finlandia gabung NATO.

Niinisto akan ditemani Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto. Topik bahasannya mencakup rekonstruksi setelah gempa Turkiye pada Februari 2023, serta keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.

Baca juga: Parlemen Finlandia Berikan Persetujuan Akhir untuk Tawaran NATO

Finlandia dan Swedia membatalkan kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun untuk mendaftar bergabung dengan NATO pada Mei 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Turkiye dan Hongaria adalah dua anggota NATO yang masih meratifikasi permohonan negara-negara Nordik itu.

Untuk masuk ke NATO, Finlandia dan Swedia harus diterima oleh semua 30 anggota aliansi tersebut.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (15/3/2023), Erdogan berusaha keras menolak Swedia sembari menuju pemilihan presiden yang ketat, tetapi Turkiye tampaknya siap meratifikasi keanggotaan Finlandia.

Belum ada tanggal ratifikasi yang ditetapkan oleh parlemen Turkiye. Pilpres dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei 2023.

Baca juga:

Meski persetujuan Hongaria juga diperlukan, jalan Finlandia tampak lebih jelas untuk bergabung dengan NATO daripada Swedia.

Finlandia dan Swedia saling mengoordinasikan pengajuan mereka dan menekankan ingin bergabung bersama.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Selasa (14/3/2023) mengakui, kemungkinan Finlandia gabung NATO mendahului Swedia meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Akan tetapi, ia menekankan bahwa masuknya Swedia ke NATO hanya masalah waktu.

Ankara menangguhkan negosiasi dengan Swedia setelah pada Januari 2023 terjadi demo yang mencakup pembakaran kitab suci di luar Kedutaan Besar Turkiye di Stockholm. Pembicaraan dilanjutkan lagi di Brussels pada 9 Maret 2023.

Baca juga: Finlandia Mulai Bangun Pagar Kawat Berduri Sepanjang 200 Km di Perbatasan dengan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com