Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Anggota NATO Masih Menggantung, Finlandia Tetap Kirim Tank Leopard ke Ukraina

Kompas.com - 23/02/2023, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP,Reuters

HELSINKI, KOMPAS.comFinlandia akan mengirimkan tiga tank Leopard 2 ke Ukraina dan memberikan pelatihan untuk pegoperasiannya.

Pengumuman itu disampaikan Kementerian Pertahanan Finlandia pada Kamis (23/2/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Menteri Pertahanan Finlandia Mikko Savola menuturkan, ketiga tank tersebut juga disesuaikan untuk dapat membersihkan ranjau di palagan perang.

Baca juga: Rusia Kehilangan 50 Persen Armada Tank Terbaik dalam Perang di Ukraina

Tiga tank tersebut dilengkapi dengan senapan mesin disertai alat yang digunakan untuk membersihkan ranjau darat.

Alat ini dipakai untuk membersihkan ranjau darat sebelum tank-tank utamanya melaju dengan aman di medan pertempuran.

“Ini adalah kendaraan garis depan,” kata Salova.

Pada Januari, Presiden Finlandia Sauli Niinisto menuturkan bahwa negaranya akan ikut menyumbangkan tanknya ke Ukraina.

Baca juga: AS Sebut Separuh Tank Utama Rusia Hancur atau Direbut di Ukraina

Niinisto menambahkan, kontribusi dari Finlandia tidaklah banyak guna menjaga kekuatan keamanannya sendiri.

“Bagian Finlandia dari tank yang akan disumbangkan ke Ukraina tidak bisa terlalu signifikan,” kata Savola.

“Kami memiliki perbatasan timur yang panjang untuk dipertahankan, kami masih bukan anggota NATO dan kami tidak dapat membahayakan keamanan kami sendiri,” imbuh Savola.

Savola menambahkan, Finlandia tidak akan mengungkapkan jadwal pengiriman tank karena alasan keamanan.

Finlandia memiliki kurang dari 200 unit tank Leopard 2.

Baca juga: Ukraina Dapat Tank Barat, Rusia Siap Kerahkan Robot Tempur

Belum gabung NATO

Di satu sisi, upaya Finlandia untuk bergabung menjadi anggota NATO masih terganjal oleh Turkiye meski Ankara sudah mengirim sinyal positif.

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada akhir Januari berujar, Finlandia masih berharap bisa bergabung dengan NATO bersama Swedia.

“Keinginan kuat kami di Finlandia telah dan masih akan bergabung dengan NATO bersama Swedia,” kata Haavisto kepada wartawan di Helsinki, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Dari Tank hingga Drone, Inilah Daftar Senjata Barat yang Dipasok ke Ukraina

Sejauh ini, Turkiye masih belum menerima Finlandia dan Swedia menjadi anggota NATO.

Untuk dapat disahkan menjadi bagian dari NATO, Finlandia dan Swedia harus mendapat suara bulat dari semua anggota aliansi.

Turkiye masih menolak terutama karena Swedia enggan mengekstradisi puluhan tersangka terkait milisi Kurdi dan kudeta 2016 Turkiye yang gagal.

Baca juga: Ukraina Klaim Akan Dapat 120-140 Tank Berat dari Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com