Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Akan Kembali Terbitkan Semua Jenis Visa, Kali Pertama sejak 2020

Kompas.com - 14/03/2023, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan akan mulai menerbitkan kembali semua kategori visa bagi orang asing pada Rabu (15/3/2023).

Dengan ini, China telah menghapus langkah kontrol lintas batas terakhir yang diberlakukan tiga tahun lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Langkah tersebut diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali ekonomi senilai 17 triliun dollar AS yang telah mengalami salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad tahun lalu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-383 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Bantah Tuduhan Georgia, Inggris Antisipasi Ancaman China dan Rusia

"Area di China yang tidak memerlukan visa sebelum pandemi akan kembali bebas visa," beber Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (14/3/2023), dikutip dari Reuters.

Ini akan mencakup pulau wisata Hainan di China selatan dan kapal pesiar yang melewati pelabuhan Shanghai.

Kebijakan bebas visa ke pusat manufaktur Guangdong di China selatan untuk orang asing dari Hong Kong dan Makau juga akan dilanjutkan.

Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan, orang asing pemegang visa yang dikeluarkan sebelum 28 Maret 2020 yang masih dalam masa berlakunya juga akan dapat masuk ke China.

Pada 2022, tercatat hanya ada 115,7 juta perjalanan lintas batas yang dilakukan masuk dan keluar China, dengan jumlah orang asing mencapai sekitar 4,5 juta.

Baca juga: Pekan Lalu Dinyatakan Hilang, Tentara Taiwan Ditemukan di China, Desersi?

Sebaliknya, China mencatat 670 juta keseluruhan perjalanan pada 2019 atau sebelum kemunculan Covid-10, dengan orang asing mencapai 97,7 juta.

Beijing meninggalkan kebijakan nol-Covid-19 yang kejam pada bulan Desember 2022 lalu dan pada bulan Januari kemarin telah membatalkan persyaratan karantina untuk pelancong yang datang.

Perdana Menteri China yang baru, Li Qiang mengatakan pada Senin bahwa negaranya membutuhkan waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai "transisi yang lancar" dalam menanggapi Covid-19 dan bahwa strategi serta tindakan "Negeri Tirai Bambu" telah sepenuhnya benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com