Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Akan Kembali Terbitkan Semua Jenis Visa, Kali Pertama sejak 2020

BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan akan mulai menerbitkan kembali semua kategori visa bagi orang asing pada Rabu (15/3/2023).

Dengan ini, China telah menghapus langkah kontrol lintas batas terakhir yang diberlakukan tiga tahun lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Langkah tersebut diharapkan dapat membantu menghidupkan kembali ekonomi senilai 17 triliun dollar AS yang telah mengalami salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad tahun lalu.

"Area di China yang tidak memerlukan visa sebelum pandemi akan kembali bebas visa," beber Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (14/3/2023), dikutip dari Reuters.

Ini akan mencakup pulau wisata Hainan di China selatan dan kapal pesiar yang melewati pelabuhan Shanghai.

Kebijakan bebas visa ke pusat manufaktur Guangdong di China selatan untuk orang asing dari Hong Kong dan Makau juga akan dilanjutkan.

Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan, orang asing pemegang visa yang dikeluarkan sebelum 28 Maret 2020 yang masih dalam masa berlakunya juga akan dapat masuk ke China.

Pada 2022, tercatat hanya ada 115,7 juta perjalanan lintas batas yang dilakukan masuk dan keluar China, dengan jumlah orang asing mencapai sekitar 4,5 juta.

Sebaliknya, China mencatat 670 juta keseluruhan perjalanan pada 2019 atau sebelum kemunculan Covid-10, dengan orang asing mencapai 97,7 juta.

Beijing meninggalkan kebijakan nol-Covid-19 yang kejam pada bulan Desember 2022 lalu dan pada bulan Januari kemarin telah membatalkan persyaratan karantina untuk pelancong yang datang.

Perdana Menteri China yang baru, Li Qiang mengatakan pada Senin bahwa negaranya membutuhkan waktu kurang dari dua bulan untuk mencapai "transisi yang lancar" dalam menanggapi Covid-19 dan bahwa strategi serta tindakan "Negeri Tirai Bambu" telah sepenuhnya benar.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/14/120000670/china-akan-kembali-terbitkan-semua-jenis-visa-kali-pertama-sejak-2020

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke