Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emmanuel Macron Dikecam karena Beri Legion D'Honneur pada Jeff Bezos

Kompas.com - 24/02/2023, 20:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron telah melakukan upacara diam-diam untuk memberikan pendiri Amazon, Jeff Bezos, Légion d'honneur di Istana Elysée.

Hal ini dilakukan saat ratusan ribu pekerja melakukan protes di seluruh Perancis atas perubahan aturan pensiun.

Macron memberikan penghargaan tertinggi negaranya di depan sejumlah tamu VIP dan pemimpin bisnis berpengaruh pada Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Jeff Bezos Umumkan Akan Bagikan Sebagian Besar dari Rp 2 Kuadriliun Kekayaannya

Hal ini bebarengan dengan aksi industri menentang rencana Macron untuk menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun.

Dilansir dari Guardian, Bezos ditunjuk sebagai anggota Legion d'Honneur sekitar 10 tahun yang lalu, sebelum Macron memasuki Elysée.

Upacara ini adalah untuk menyerahkan medali berpita yang seharusnya dia terima saat itu, tetapi belum diambil.

Upacara tersebut tidak diumumkan oleh Elysée atau dimasukkan ke dalam buku harian resmi presiden karena dianggap sebagai acara pribadi.

Tanggal penyerahan diatur dengan keluarga Bezos bertepatan dengan saat dia berada di Paris.

Sekitar 300 orang asing diterima di Legion d'honneur setiap tahun.

Pengungkapan oleh majalah berita Le Point telah menyebabkan kemarahan di Perancis di mana Macron dicap sebagai "presiden orang kaya" oleh para kritikus sayap kiri.

Baca juga: Menteri Perancis Ingin G20 Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Bezos adalah orang terkaya ketiga di dunia, di belakang kepala eksekutif Tesla, Elon Musk.

Tempat teratas dipegang oleh miliarder Prancis Bernard Arnault , presiden-direktur jenderal grup mewah LVMH, yang juga menghadiri upacara hari Kamis.

Le Point menggambarkan acara tersebut, yang dihadiri oleh "hanya beberapa tamu terpilih", sebagai "mewah tapi rahasia".

Acara tersebut tidak tercantum dalam pembaruan rutin pers yang merinci keterlibatan Macron.

Baca juga: Lynx Perancis Berisiko Tinggi Punah, Tinggal 150 Ekor

Sebuah foto yang diterbitkan oleh majalah konservatif menunjukkan Bezos dalam setelan pucat mengobrol dengan Macron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com