BENGALURU, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire mengatakan, G20 harus mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Dia menambahkan, Eropa sedang mengerjakan sanksi baru terhadap Moskwa.
Hal itu disampaikan Le Maire dalam sebuah wawancara pada Jumat (24/2/2023) usai pertemuan hari pertama para menteri keuangan G20, sebagaimana dilansir Reuters.
Pada Jumat, Le Maire menuturkan bahwa rencana sanksi yang akan diberikan kepada Rusia akan makin efisien dan efektif.
Baca juga: Indonesia Negara Dominan di G20, Jepang Ingin Perkuat Kerja Sama
“Kami sedang mengerjakan gelombang sanksi baru terhadap Rusia di tingkat Eropa,” ucap Le Maire.
Di sisi lain, India selaku Presiden G20 saat ini tidak ingin agar blok negara-negara ber-PDB jumbo tersebut membahas sanksi tambahan kepada Rusia.
Negara tersebut juga mendesak untuk menghindari penggunaan kata “perang” di dalam komunike untuk menyebut konflik yang saat ini masih berkecamuk di Ukraina.
Baca juga: Perwakilan India Ungkap Rusia Berperan Penting dalam Penyusunan Deklarasi Pemimpin G20 Bali
Di satu sisi, “Negeri Anak Benua” sejauh ini masih menjaga sikapnya untuk netral dalam konflik di Ukraina.
New Delhi juga menolak untuk menyalahkan Rusia atas invasinya di Ukraina, berupaya mencari solusi diplomatik, dan serta memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan pembelian minyak dari Rusia.
Le Maire menuturkan, pembelian minyak Rusia yang didiskon oleh India telah mengurangi pendapatan minyak Moskwa.
Baca juga: KTT G20 di Bali Rampung Bulan Lalu, Indonesia Masih Dapat Pujian
Soal komunike G20 tahun ini, Le Maire menuturkan bahwa tujuannya adalah untuk tetap berpegang pada kata-kata yang disepakati pada deklarasi KTT G20 di Bali, Indonesia, pada 2022.
“Saya pikir itu benar-benar mewujudkan poin yang sangat jelas tentang agresi yang tidak dapat diterima terhadap Ukraina ini,” ucap Le Maire.
Salah satu poin dalam deklarasi G20 di Bali berbunyi para pemimpin G20 menyesalkan sedalam-dalamnya agresi oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Baca juga: Joe Biden Dukung Uni Afrika Gabung G20
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.