Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Jimmy Carter Sekarang, Permakaman Disiapkan di Kampung Halaman

Kompas.com - 22/02/2023, 11:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PLAINS, KOMPAS.com - Kondisi Jimmy Carter sekarang membuat warga kampung halamannya di Plains, negara bagian Georgia, khawatir dan menyiapkan permakaman.

Desa Plains yang dihuni hampir 600 orang terkenal berkat tanaman kacangnya, dan semakin populer usai Jimmy Carter terpilih sebagai presiden ke-39 Amerika Serikat (AS).

Jimmy Carter masih hidup dalam usia 98 tahun, melebihi umur para mantan presiden AS lainnya.

Baca juga: Mantan Presiden AS Jimmy Carter Jalani Hospice Care di Rumah, Ingin Habiskan Sisa Waktu Bersama Keluarga

Dia sedang dalam rawat jalan hospice care setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit.

Dilansir dari situs web American Cancer Society, hospice care adalah jenis perawatan khusus yang berfokus pada kualitas hidup orang-orang yang mengalami penyakit parah.

"Presiden Carter akan hidup selamanya di Plains," kata penduduk bernama Philip Kurland yang sudah lama tinggal di sana, kepada AFP.

Ia berbicara dari balik toko suvenirnya, terletak di gedung Main Street yang pernah dimiliki oleh paman Carter.

"Saya pikir penting mengetahui seberapa terlibat dia dalam masyarakat. Setiap pergi ke pertemuan Anda akan melihat dia atau Rosalyn (istri Carter)," lanjut Kurland,

Tokonya berada di pusat kota satu blok, lokasi papan besar di atas etalase toko kuno bertuliskan "Plains, rumah Georgia-nya Jimmy Carter, presiden ke-39 kami."

Terletak di wilayah AS yang kaya kacang, di Plains banyak dijumpai es krim kacang atau kacang rebus. Di jalanan yang berdebu, ladang kacang dan pertanian tak ada habisnya.

Baca juga:

Permakaman Jimmy Carter disiapkan

Mantan Presiden AS Jimmy Carter (90) tengah menandatangani buku terbarunya A Full Life: Reflections at Ninety.KENA BETANCUR / AFP Mantan Presiden AS Jimmy Carter (90) tengah menandatangani buku terbarunya A Full Life: Reflections at Ninety.
Jimmy Carter sekarang sedang rawat jalan di rumah sederhananya yang hanya berjarak dua menit berkendara dari pusat kota.

Namun, tidak sembarang orang bisa menengoknya karena rumah Jimmy Carter dikelilingi pagar kokoh dan kini dijaga Paspampres AS (Secret Service).

Rumah Jimmy Carter telah diwariskan ke Badan Taman Nasional, dan di sanalah dia serta istrinya yang berumur 76 tahun akan dimakamkan.

Penduduk lainnya bernama Kelvin Sims mengungkapkan, neneknya yaitu Rosa Brown dulu merawat cucu keluarga Carter.

Mengenai kondisi Jimmy Carter sekarang, Sims berkata, "Kita semua tahu hari itu (kematian) akan datang. Pasti datang untuk semua orang, tetapi kami tidak memikirkan kapan Jimmy Carter meninggal, karena dia pahlawan kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com