Presiden AS Joe Biden Dijadwalkan Tinggalkan Bali Hari Ini

NUSA DUA, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan meninggalkan Bali pada hari ini, Rabu (16/11/2022).

Biden akan meninggalkan Indonesia pada hari kedua KTT G20.

Sebelum ke Bali, Biden sempat menghadiri KTT ASEAN di Phnom Phen, Kamboja.

Baca juga: Biden Tak Ikut Gala Dinner KTT G20, Pejabat AS Ungkap Alasannya

Jadwal Biden meninggalkan Bali pada Rabu ini dikonfirmasi Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Usman Kansong.

“Betul hari ini (Rabu),” tulis dia dalam aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) menjawab pertanyaan Kompas.com mengenai jadwal kepulangan Biden ke AS.

Ketika disinggung adanya kabar Biden akan meninggalkan Bali lebih awal karena pernikahan cucunya, Usman belum menjawab.

Biden tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Minggu (13/11/2022) dengan pesawat Kepresidenan AS, Air Force One.

Air Force One tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.50 Wita.

Biden sempat menyatakan kekagumannya terhadap tarian Bali yang menyabut kedatangannya saat turun dan berjalan kaki.

“Amazing, splendid wonderfull. Thank you,” ujar Biden.

Baca juga: Saat Biden Terkesima dengan Tarian Pendet yang Menyambutnya di Bali...

Di sela-sela KTT G20, Biden menyempatkan diri mengadakan pembicaraan bilateral dengan beberapa pemimpin lain, seperti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping.

Biden bertemu Xi secara langsung pada Senin (14/11/2022). Itu merupakan pertemuan bersejarah antara kedua negara sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS.

Dalam pertemuan tersebut, Biden dan Xi berbagai hal mulai dari ancaman nuklir, kerja sama krisis iklim, hingga Taiwan.

Sementara itu, pada hari kedua KTT G20 ini, para pemimpin negara, pemimpin organisasi dunia, dan delegasi lain dijadwalkan melakukan penanaman bakau atau mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.

Baca juga: Dari Bali, Sejumlah Pemimpin Negara Nyatakan Dukungan ke Polandia Setelah Dihantam Rudal Rusia