Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Jalani Hospice Care di Rumah, Ingin Habiskan Sisa Waktu Bersama Keluarga

Kompas.com - 19/02/2023, 08:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden AS Jimmy Carter (98) memutuskan untuk menerima perawatan hospice care di rumah setelah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit dalam beberapa waktu terakhir.

Organisasi nirlaba nonpemerintah yang didirikan Carter, Carter Center, pada Sabtu (18/2/2023) mengumumkan bahwa perawatan hospice care di rumah diambil karena Carter ingin menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarga.

“Dia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan tim medisnya. Keluarga Carter meminta privasi selama ini dan berterima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh banyak pengagumnya,” kata Carter Center dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Usai Divaksin Covid-19, Mantan Presiden AS Jimmy Carter Kembali Aktif di Gereja

Dilansir dari situs web American Cancer Society, hospice care adalah jenis perawatan khusus yang berfokus pada kualitas hidup orang-orang yang mengalami penyakit parah.

Hospice care memberikan perawatan penuh kasih bagi orang-orang di fase akhir penyakit yang diidap yang tidak dapat disembuhkan sehingga mereka dapat hidup semaksimal dan senyaman mungkin.

Reuters melaporkan, Carter dalam beberapa tahun terakhir mengalami beberapa masalah kesehatan termasuk melanoma yang menyebar ke hati dan otaknya.

Carter adalah Presiden ke-39 AS dari Partai Demokrat yang menjabat selama empat tahun sejak Januari 1977 hingga Januari 1981.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Resmi Ajukan Laporan Penampakan UFO

Carter memimpin AS saat negara tersebut menghadapi krisis ekonomi dalam negeri dan gejolak di Timur Tengah, terutama Revolusi Iran pada 1979.

Di sisi lain, Carter juga memainkan peran sentral dalam menengahi kesepakatan Camp David yang berujung pada perjanjian perdamaian antara Mesir-Israel.

Dia tersingkir dari jabatannya dalam pemilihan presiden 1980, di mana saingannya, Ronald Reagan dari Partai Republik, menang.

Meski kalah pilpres, Carter tetap unjuk gigi di depan publik dengan berkiprah di bidang kemanusiaan selama beberapa dekade.

Baca juga: Kondisi Mantan Presiden AS Bill Clinton Membaik, tapi Masih di RS

Dia dianugerahi Nobel Perdamaian pada 2002 sebagai pengakuan atas usahanya dalam menemukan solusi damai bagi konflik internasional.

“Untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, dan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial,” tulis Nobel Foundation di situs webnya.

Carter dan istrinya, Rosalynn, menikah pada 1946 dan memiliki empat anak.

Baca juga: Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di RS sejak 2 Hari Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com