Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Diselamatkan Setelah Tertimbun Puing Gempa Turkiye Selama 11 Hari

Kompas.com - 18/02/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KAHRAMANMARAS, KOMPAS.com – Tiga orang berhasil diselamatkan dari timbunan puing-puing bangunan pada Jumat (17/2/2023), 11 hari setelah gempa dahsyat mengguncang Turkiye dan Suriah.

Penyelamatan ketiga orang tersebut menambah daftar “keajaiban” penyelamatan bencana dari gempa Turkiye saat jumlah korban tewas di kedua negara mencapai lebih dari 45.000 jiwa.

Ketiga pria yang diselamatkan dari timbunan reruntuhan bangunan itu masing-masing bernama Hakan Yasinoglu, Osman Halebiye, dan Mustafa Avci.

Baca juga: 10 Gempa Paling Mematikan dalam 100 Tahun Terakhir, Nomor 2 di Indonesia

Yasinoglu diselamatkan di Hatay, 278 jam setelah gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang pada 6 Februari, lapor Brigade Pemadam Kebakaran Istanbul, sebagaimana dilansir Reuters.

Sedangkan Halebiye dan Avci diselamatkan di kota bersejarah Antakya. Ketika Avci diselamatkan, dia langsung disambungkan ke orangtuanya melalui video call di mana dia ditunjukkan bayinya yang baru lahir.

“Saya sudah kehilangan semua harapan. Ini benar-benar keajaiban. Mereka menyelamatkan anakku. Aku melihat puing-puingnya dan aku mengira tak ada satu pun yang bisa selamat dari itu,” kata ayah Avci.

Avci kemudian dipertemukan kembali dengan istrinya, Bilge, dan anak perempuannya, Almile, di sebuah rumah sakit di Mersin.

Baca juga: Duka Turkiye Belum Usai, Seismolog Peringatkan Gempa Besar Bisa Guncang Istanbul pada 2030

Sejumlah ahli menyampaikan, penyelamatan mayoritas korban selamat gempa biasanya terjadi dalam kurun 24 jam setelah gempa terjadi.

Kini, di Turkiye, jumlah korban tewas akibat gempa hingga Jumat tercatat 39.672 jiwa. Namun, jumlah ini kemungkinan masih bisa meningkat, mengingat ada sekitar 264.000 apartemen yang hancur dan banyak orang masih belum ditemukan.

Reuters melaporkan, gempa kali ini adalah bencana terburuk yang terjadi di sepanjang sejarah Turkiye modern.

Baca juga: Selamat dari Gempa, 7 Orang Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Turkiye

Sedangkan di Suriah, jumlah korban tewas menurut pihak berwenang tercatat 5.800 jiwa, jumlah yang belum banyak berubah dalam beberapa hari terakhir.

Meski gempa terjadi di Turkiye dan Suriah, berbagai masjid di seluruh dunia menggelar shalat gaib untuk mendoakan para korban tewas.

Di sisi lain, karena banyaknya korban tewas akibat gempa, penguburan para jenazah juga menjadi tantangan tersendiri di Turkiye dan Suriah.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Diselamatkan Usai 10 Hari Terjebak Puing, Korban Tewas Gempa Lampaui 42.000 Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com