Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Orang Diselamatkan Setelah Tertimbun Puing Gempa Turkiye Selama 11 Hari

KAHRAMANMARAS, KOMPAS.com – Tiga orang berhasil diselamatkan dari timbunan puing-puing bangunan pada Jumat (17/2/2023), 11 hari setelah gempa dahsyat mengguncang Turkiye dan Suriah.

Penyelamatan ketiga orang tersebut menambah daftar “keajaiban” penyelamatan bencana dari gempa Turkiye saat jumlah korban tewas di kedua negara mencapai lebih dari 45.000 jiwa.

Ketiga pria yang diselamatkan dari timbunan reruntuhan bangunan itu masing-masing bernama Hakan Yasinoglu, Osman Halebiye, dan Mustafa Avci.

Yasinoglu diselamatkan di Hatay, 278 jam setelah gempa bermagnitudo 7,8 mengguncang pada 6 Februari, lapor Brigade Pemadam Kebakaran Istanbul, sebagaimana dilansir Reuters.

Sedangkan Halebiye dan Avci diselamatkan di kota bersejarah Antakya. Ketika Avci diselamatkan, dia langsung disambungkan ke orangtuanya melalui video call di mana dia ditunjukkan bayinya yang baru lahir.

“Saya sudah kehilangan semua harapan. Ini benar-benar keajaiban. Mereka menyelamatkan anakku. Aku melihat puing-puingnya dan aku mengira tak ada satu pun yang bisa selamat dari itu,” kata ayah Avci.

Avci kemudian dipertemukan kembali dengan istrinya, Bilge, dan anak perempuannya, Almile, di sebuah rumah sakit di Mersin.

Sejumlah ahli menyampaikan, penyelamatan mayoritas korban selamat gempa biasanya terjadi dalam kurun 24 jam setelah gempa terjadi.

Kini, di Turkiye, jumlah korban tewas akibat gempa hingga Jumat tercatat 39.672 jiwa. Namun, jumlah ini kemungkinan masih bisa meningkat, mengingat ada sekitar 264.000 apartemen yang hancur dan banyak orang masih belum ditemukan.

Reuters melaporkan, gempa kali ini adalah bencana terburuk yang terjadi di sepanjang sejarah Turkiye modern.

Sedangkan di Suriah, jumlah korban tewas menurut pihak berwenang tercatat 5.800 jiwa, jumlah yang belum banyak berubah dalam beberapa hari terakhir.

Meski gempa terjadi di Turkiye dan Suriah, berbagai masjid di seluruh dunia menggelar shalat gaib untuk mendoakan para korban tewas.

Di sisi lain, karena banyaknya korban tewas akibat gempa, penguburan para jenazah juga menjadi tantangan tersendiri di Turkiye dan Suriah.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/18/080100170/3-orang-diselamatkan-setelah-tertimbun-puing-gempa-turkiye-selama-11-hari

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke