Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 6 Tahun dan Ibu Hamil Berhasil Diselamatkan Setelah 4 Hari Tertimbun Puing-puing Gempa Suriah-Turkiye...

Kompas.com - 11/02/2023, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JINDAYRIS, KOMPAS.com - Bocah 6 tahun bernama Musa Hmeidi termasuk di antara beberapa orang yang berhasil diselamatkan setelah empat hari tertimbun puing-puing bangunan akibat gempa di Suriah.

Relawan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak berhasil menarik Hmeidi dari bawah reruntuhan bangunan sebelum kemudian disambut sorakan gembira puluhan warga di sekitar tempat kejadian.

Sementara itu, Kantor berita Negara Suriah, SANA, melaporkan di Kota Jableh yang dikuasai pemerintah, tim darurat berhasil menarik tiga orang hidup-hidup dari bawah reruntuhan pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Viral Video Bayi Baru Lahir Selamat dari Puing-puing Bangunan Gempa Suriah, Sementara Ibunya Meninggal


Penemuan empat orang yang masih hidup itu menantang kemungkinan ketika para ahli mengatakan kebanyakan atau 90 persen korban hanya bisa bertahan selama tiga hari setelah bencana.

Wajah memar bocah itu ditutupi perban setelah petugas medis memberinya pertolongan pertama di lokasi.

Kota Jindayris sendiri termasuk salah satu kota yang rusak berat akibat gempa dahsyat pada Senin (6/2/2023).

"Musa diselamatkan dari bawah reruntuhan pada hari kelima setelah gempa," kata Abu Bakr Mohammed, salah satu relawan penyelamat yang mengeluarkan anak laki-laki itu, dikutip dari AFP.

Dia mendapati Musa menderita luka ringan, sementara saudaranya ditemukan meninggal dunia.

"Anggota keluarganya (lainnya) masih berada di bawah reruntuhan. Kami belum tahu apa-apa tentang mereka sampai sekarang," jelas Mohammed.

Baca juga: KBRI Ankara Petakan Kebutuhan WNI Korban Gempa Turkiye: Logistik hingga Kepastian Studi

Tim penyelamat dan penduduk tengah berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dengan sedikit cara yang mereka miliki.

Beberapa dari mereka bahkan menggali dengan tangan kosong atau menggunakan peralatan rumah tangga untuk memindahkan bangunan yang runtuh.

Penyelamatan ajaib pernah juga terjadi di Kota Jandayris pada Selasa (7/2/2023).

Ketika itu, tim penyelamat menemukan bayi perempuan yang baru lahir hidup di bawah reruntuhan. Tali pusarnya masih melekat pada ibunya yang telah meninggal dunia.

Ibu hamil berhasil selamat

Tak hanya terjadi di Suriah, penyelamatan ajaib pun terjadi di sisi Turkiye.

Misalnya pada Jumat, seorang wanita hamil berhasil diselamatkan setelah 115 jam berada di bawah puing-puing bangunan.

Perempuan bernama Zahide Kaya itu berhasil ditarik keluar dari reruntuhan hidup-hidup ketika tim penyelamat beroperasi di distrik Nurdagi, Provinsi Gaziantep, menurut kantor berita Turkiye, Anadolu.

Putrinya yang berusia enam tahun bernama Kubra diselamatkan dari reruntuhan satu jam sebelumnya.

Sang ibu terluka dan dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak ada kabar segera tentang anaknya yang belum lahir.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 23.726 Orang Tewas, Pengungsi Butuh Makanan Hangat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com