UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 23.726 Orang Tewas, Pengungsi Butuh Makanan Hangat

ISTANBUL, KOMPAS.com – Jumlah korban Gempa Turkiye dan Suriah yang ditemukan meninggal dunia terus bertambah.

Terbaru, korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 tersebut dilaporkan telah menembus angka 23.726 orang di kedua negara.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca mengatakan, jumlah korban tewas di negaranya meningkat menjadi setidaknya 20.213 orang pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Gempa Turkiye dan Suriah: Berapa Lama Seseorang Bisa Bertahan Hidup di Bawah Puing-puing?

Sedangkan 80.052 orang lainnya ditemukan terluka.

Sementara itu, total kematian di Suriah dalam musibah gempa kali ini telah mencapai 3.384 orang.

White Helmets, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah, mengungkapkan total korban jiwa di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut mencapai 2.166 orang. Kemudian, 1.347 korban jiwa lainnya berada di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Selain itu, sebanyak 5.245 warga Suriah dilaporkan terluka karena gempa terbesar di kawasan itu selama seabad terakhir.

Jumlah korban tewas di kedua negara ini nyatanya melampaui proyeksi Survei Geologi Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS) yang memperkirakan 10.000 orang.

Total korban jiwa juga di atas perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikemukakan setelah gempa, yakni 20.000 orang.

Jumlah korban tewas dalam gempa Turkiye dan gempa Suriah ini pun dapat bertambah karena upaya penyelamatan masih dilakukan.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 21.051 Orang Tewas, PBB: Ini Momen Persatuan

Pengungsi butuh makanan hangat

Program Pangan Dunia PBB (WFP) pada Jumat meminta 77 juta dollar AS untuk menyediakan makanan ransum dan makanan panas untuk 874.000 orang yang terkena dampak gempa mematikan di Suriah dan Turkiye.

"Jumlah yang membutuhkan bantuan termasuk 284.000 pengungsi baru di Suriah dan 590.000 orang di Turkiye," kata organisasi yang berbasis di Roma itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

WFP mengatakan telah mengirimkan bantuan makanan kepada 115.000 orang di Turkiye dan Suriah dalam empat hari terakhir.

"Kami terutama menyediakan makanan hangat, jatah makanan siap saji, dan paket makanan keluarga, hal-hal yang tidak memerlukan fasilitas memasak dan dapat langsung dikonsumsi," kata Corinne Fleischer, Direktur Regional WFP untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dia menyebut, bagi ribuan orang yang terkena dampak gempa bumi, makanan adalah salah satu kebutuhan utama saat ini.

Baca juga: Di Tengah Perang, Ukraina Turut Kirim Tim SAR ke Turkiye, Berharap Tak Bertemu Tim Rusia

"Prioritas kami adalah memberikannya (makanan) kepada orang-orang yang membutuhkannya dengan cepat," jelas Fleischer.

Mendapatkan bantuan ke Suriah yang dilanda konflik sangat sulit dilakukan, tetapi WFP mengatakan telah mencapai total 43.000 orang di sana.

Berkat stok yang sudah ada di dalam negeri, dikatakan bahwa jatah makanan siap saji di sana cukup untuk 100.000 orang, dan jatah lainnya yang membutuhkan fasilitas memasak bisa untuk 1,4 juta orang selama satu bulan.