Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Perang, Ukraina Turut Kirim Tim SAR ke Turkiye, Berharap Tak Bertemu Tim Rusia

Kompas.com - 10/02/2023, 10:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

HATAY, KOMPAS.com – Meski tengah menghadapi situasi perang di dalam negeri, Ukraina turut mengirim sejumlah ahli di bidang search and rescue (SAR) untuk membantu pencarian korban gempa di Turkiye.

Selama setahun terakhir, mereka telah lebih terbiasa dengan keadaan darurat di zona perang melawan pasukan Rusia.

Tim SAR diharapkan dapat menggunakan keterampilan mereka untuk mencari korban selamat dari bangunan yang rata dengan tanah di Turkiye, mendirikan tenda, dan menawarkan pertolongan pertama.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 20.000 Jiwa, Harapan Pencarian Memudar

"Ada perang di negara kami, tetapi kami memahami bahwa kami harus membantu. Bantuan ini saling menguntungkan. Tidak ada cara lain untuk melakukannya," kata Juru bicara Layanan Darurat Negara Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi.

Disebutkan bahwa, Ukraina telah mengirim 88 orang ke Turkiye untuk membantu mengevakuasi bencana yang telah menewaskan 21.000 orang di seluruh Turkiye dan Suriah itu.

Tim tersebut terdiri dari spesialis dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), dokter, penangan anjing, dan petugas pemadam kebakaran.

“Pekerjaan ini terus berlangsung, kami telah mempersiapkan orang-orang yang ikut serta dalam operasi semacam itu,” kata Khorunzhyi, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Tim Ukraina dilaporkan telah membangun tenda di Kota Antakya, Turkiye yang dekat perbatasan Suriah.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye: Korban Tewas 19.300 Jiwa, Prediksi Bisa Lampaui 45.000

Mereka menyediakan tempat berlindung darurat dan memasang generator bagi korban yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.

Tim SAR Ukraina telah bergabung dengan penyelamat dari Turkiye dan seluruh dunia.

Ini termasuk tim penyelamat dari Rusia yang menginvasi negara mereka sejak 24 Februari 2022 lalu. 

“Kami akan bekerja dan menjauhkan diri dari tim penyelamat Rusia sejauh yang kami bisa. Pusat koordinasi telah memberi tahu kami bahwa kru darurat Rusia berada di tempat yang jauh dan kami tidak akan dapat bertemu,” kata Khorunzhyi.

"Orang-orang harus melindungi hidup mereka, ini adalah hal terpenting yang mereka miliki. Kami bersimpati dengan rakyat Turkiye, keluarga korban tewas dan terluka," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com