Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen WHO Menuju Suriah, Petinggi PBB Lain Juga Berkunjung

Kompas.com - 10/02/2023, 08:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Kamis (9/2/2023) bahwa dia sedang menuju ke Suriah yang dilanda gempa.

Korban tewas gempa Turkiye dan Suriah dikonfirmasi melonjak menjadi lebih dari 20.000 jiwa pada Kamis (9/2/2023).

“Dalam perjalanan saya ke #Syria, di mana @WHO mendukung perawatan kesehatan penting di daerah yang terkena gempa baru-baru ini, membangun pekerjaan lama kami di seluruh negeri,” kata Tedros di Twitter.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 20.000 Jiwa, Harapan Pencarian Memudar

Sementara itu, PBB mengumumkan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat Martin Griffiths akan menuju ke daerah-daerah yang dilanda gempa di Turkiye dan Suriah.

Griffiths akan mengunjungi wilayah yang terkena gempa pada akhir pekan ini, sebagaimana dilansir AFP.

Di sisi lain, konvoi bantuan akhirnya tiba di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak pada Kamis pagi waktu setempat.

Baca juga: Gempa Turkiye: Masyarakat Marah Gedung-gedung Runtuh, Dibangun Tidak Sesuai Standar

Itu merupakan bantuan pertama yang tiba di daerah tersebut sejak gempa terjadi pada Senin (6/2/2023).

Gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang pada Senin pagi telah menewaskan puluhan ribu orang di Turkiye dan daerah Suriah yang dilanda perang saudara.

Saat pencarian korban selamat masih terus dilakukan, WHO memperingatkan krisis kesehatan sekunder setelah gempa yang bisa lebih buruk daripada gempa itu sendiri.

Baca juga: Berapa Lama Korban Terjebak Puing Gempa Dapat Bertahan Hidup?

Tedros memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akan terus meningkat.

“Dengan kondisi cuaca dan gempa susulan yang terus berlanjut, kami berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa,” ucap Tedros.

“Orang-orang membutuhkan tempat berlindung, makanan, air bersih, perawatan medis, untuk cedera akibat gempa, juga untuk kebutuhan kesehatan lainnya,” sambung Tedros.

Baca juga: Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com