ANKARA, KOMPAS.com - Masyarakat Turkiye merasa kesal dan kecewa dengan lemahnya regulasi standar pembangunan yang mengakibatkan banyak gedung runtuh akibat gempa di Turkiye dan Suriah.
BBC berhasil memverifikasi beberapa contoh bangunan yang baru didirikan, namun runtuh dalam bencana tersebut.
Sebuah gedung di Kota Malatya, Turkiye, baru saja rampung pembangunan tahun lalu.
Baca juga: Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya
Sejumlah tangkapan layar yang beredar di media sosial menunjukkan iklan gedung tersebut yang menyebutnya selesai dibangun sesuai dengan peraturan gempa terbaru.
Teks di bawah iklan itu menyatakan semua bahan baku yang digunakan dan pengerjaan untuk gedung itu berkualitas tinggi.
Meski begitu, sebuah video memperlihatkan gedung tersebut ambruk dari bawah ketika gempa terjadi.
Iklan itu pun hilang dalam sekejap, namun sejumlah warga sudah mengunggah foto-foto dan video iklan itu di media sosial.
Beberapa bentuk promosi dengan desain serupa dapat ditemukan di situs perusahaan pemilik gedung tersebut.
Baca juga: Apa Itu HAARP dan Kaitannya dengan Gempa di Turkiye?
Selain itu, ada pula apartemen yang terletak di kota pelabuhan Iskenderun, Turkiye, yang setengah gedungnya hancur karena gempa.
Perusahaan konstruksi yang membangun kompleks apartemen itu mengunggah foto gedung itu ketika selesai dibangun pada 2019.
BBC sudah memverifikasi bahwa gambar gedung yang roboh (kanan) terletak di lokasi yang sama dengan foto promosi gedung (kiri) yang diunggah oleh perusahaan.
Kemudian, sebuah gedung yang diresmikan di Kota Antakya pada 2016 terlihat sudah sebagian besar rusak akibat gempa dalam gambar yang diverifikasi oleh BBC.
Kami menemukan video acara peresmian gedung hunian tersebut dari November 2019, di mana pemilik perusahaan pembangunan yang mendirikannya mengatakan:
Baca juga: Cerita WNI Terdampak Gempa di Turkiye: Ditanya Anak, Mama Gimana kalau Kita Meninggal?
“Proyek Guclu Bahce City memiliki keistimewaan khusus dibandingkan (apartemen) lainnya, dari segi lokasi dan kualitas pembangunannya.”
Meski gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu dinilai cukup kuat, menurut para ahli gedung yang dibangun dengan benar seharusnya bisa tetap berdiri tegak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.