Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Teori Konspirasi AS Sengaja Ciptakan Gempa Turkiye Pakai Teknologi HAARP

Kompas.com - 09/02/2023, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber geo tv

ISTANBUL, KOMPAS.com - Beberapa pengguna media sosial ramai membahas teori konspirasi terkait gempa di Turkiye dan Suriah.

Mereka percaya bahwa gempa bumi di sana diciptakan oleh AS dengan menggunakan teknologi HAARP atau High-Frequency Active Auroral Research Program.

Tagar #HAARP menjadi trending di Twitter, dengan lebih dari 100.000 tweet.

Baca juga: Ramai soal Kilat Cahaya Sebelum Gempa Turkiye Disebut HAARP, Ini Kata BMKG

Seperti dilansir dari laman Geo TV, pengguna Twitter menyebut tiga minggu lalu sebelum gempa terjadi, Serkan Karabakh dari FETO mengatakan akan ada gempa dengan magnitudo 7,4.

"Kapal Amerika berlabuh di Turkiye dan tombolnya ditekan! Kedutaan ditutup dan anggota ditarik kembali," tulis salah satu cuitan.

“Awan sebelum gempa muncul akibat senjata AS memberi energi pada ionosfer untuk menciptakan gempa buatan pada 2 Februari 2023. AS ingin membuat gempa buatan di Istanbul, maka dari itu mereka sengaja menutup konsulat," tulis yang lain.

"Yang masih berkata ini teori konspirasi, kamu akan paham dari pengalaman," ujar yang lain.

Baca juga: Twitter Down di Turkiye Setelah Warga Protes Lambatnya Bantuan Gempa

Namun kabar bahwa AS berada di balik gempa di Turkiye dan Suriah masih belum bisa dipercaya.

Baik pernyataan resmi tentang masalah ini atau para ilmuwan belum ada yang menyetujui teori tersebut.

Baca juga: Erdogan Kunjungi Turkiye Selatan, Pantau Kondisi Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber geo tv

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com