Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan AS Giliran Terjadi di Washington, 3 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri

Kompas.com - 25/01/2023, 10:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Setelah menghantui negara bagian California, penembakan massal AS baru-baru ini giliran terjadi di Kota Yakima, negara bagian Washington.

Dalam insiden terbaru, sorang pria bersenjata dilaporkan telah melakukan serangan acak dan membunuh tiga orang.

Sempat menelepon ibunya, pelaku penembakan kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas pada Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Dokumen Rahasia Negara Juga Ditemukan di Rumah Mantan Wapres AS Mike Pence

Sebelumnya, dua penembakan massal terjadi di California dan menewaskan 18 orang.

Polisi di Kota Yakima mengatakan, seorang pria bernama Jarid Haddock (21) telah menembak orang-orang di dalam dan sekitar toko serba ada pada Senin (23/1/2023) malam waktu setempat, lalu melarikan diri.

Petugas kemudian meluncurkan perburuan besar-besaran di seluruh kota berpenduduk 100.000 orang itu.

Mereka melakukannya sambil memperingatkan penduduk terkait keberadaan pria bersenjata dan berbahaya yang masih berkeliaran.

"Tidak ada konflik nyata di antara kedua belah pihak. Pelaku masuk begitu saja dan mulai menembak," kata Kepala Polisi Yakima Matthew Murray pada Selasa pagi waktu setempat, dikutip dari AFP.

Baca juga: 2 Penembakan Lagi di California AS, 7 Orang Tewas

Beberapa jam kemudian polisi menerima panggilan darurat 911 dari seorang perempuan yang mengatakan bahwa pria yang dicari telah meminjam teleponnya.

"Dia (tersangka) kemudian menelepon ibunya dan membuat beberapa pernyataan yang memberatkan termasuk 'Saya membunuh orang-orang itu'," kata Murray kepada wartawan.

Menurut dia, tersangka juga sempat membuat beberapa pernyataan di depan pemilik telepon bahwa dia akan bunuh diri.

Petugas pertama berlari ke tempat kejadian di dekat supermarket, tiba tepat waktu untuk mendengar suara tembakan saat tersangka bunuh diri.

"Mereka memberikan perawatan medis mencoba menyelamatkan nyawanya, tetapi dia kemudian dinyatakan meninggal," jelas Murray.

Penembakan di Yakima adalah kekerasan senjata terbaru yang mengguncang Amerika Serikat.

Pada Senin, tujuh orang tewas di dua lokasi pertanian di San Francisco ketika seorang buruh tani China-Amerika diyakini telah menembaki rekan-rekannya.

Beberapa korbannya diketahui juga merupakan etnis Tionghoa.

Sementara itu, pada Sabtu malam, seorang pria tua Asia mengamuk di studio tari di Monterey Park dekat Los Angeles, menewaskan 11 orang yang berkumpul untuk perayaan tahun baru Imlek.

Baca juga: Korban Tewas Penembakan di Monterey Park AS Tambah Jadi 11 Orang

Huu Can Tran menembak dirinya sendiri hingga tewas beberapa jam kemudian saat polisi masuk dengan mobil vannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com