Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP INTERNASIONAL JUNI 2022: Jenazah Eril Ditemukan | Gempa Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang

Kompas.com - 28/12/2022, 19:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Setelah hilang di Sungai Aare pada akhir Mei, jenazah Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz putra Ridwan Kamil ditemukan di Bendungan Engehadle Swiss tanggal 8 Juni 2022.

Ditemukannya jenazah Eril mengakhiri pencarian selama berhari-hari setelah ia hilang terseret arus Sungai Aare.

Sementara itu pada Juni juga, gempa bumi terjadi di Afghanistan yang menewaskan 1.000 orang, serta membuat 1.500 korban luka-luka.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Kaleidoskop Internasional 2021 | Kabar Baik tentang Omicron

Berikut adalah kejadian-kejadian besar yang terjadi di seluruh dunia selama Juni 2022.

1. Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde Swiss

Jenazah anak Ridwan Kamil, Eril, yang hilang di Sungai Aare, Swiss, akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.

Berdasarkan rilis yang diterbitkan Polisi Bern pada Kamis (9/6/2022), polisi wilayah Bern pada Rabu mendapat laporan temuan jenazah seorang pria berada di air Bendungan Engehalde.

Spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendung dan kemudian menyelamatkannya.

Berdasarkan informasi dari polisi Bern yang dikumpulkan Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss, Eril mulai masuk air Sungai Aare di Schoenausteg.

Melalui Google Maps, jarak antara Schoenausteg dengan Bendungan Engehalde adalah sekitar 5,31 kilometer bila mengikuti aliran sungai.

Baca juga: Kisah Geraldine Beldi, Guru SD Swiss yang Temukan Jasad Eril

2. Gempa Afghanistan tewaskan 1.000 orang

Gempa Afghanistan 2022 menghancurkan sebuah rumah yang menimpa mobil di Distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempar Afghanistan terkini ini menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan membuat 1.500 korban luka-luka.AP PHOTO Gempa Afghanistan 2022 menghancurkan sebuah rumah yang menimpa mobil di Distrik Spera, provinsi Khost, Afghanistan, Rabu (22/6/2022). Gempar Afghanistan terkini ini menewaskan sedikitnya 1.000 orang dan membuat 1.500 korban luka-luka.
Sekitar 1.000 orang tewas dan 600 lainnya luka-luka setelah gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang bagian-bagian terpencil Afghanistan tenggara.

Dilansir dari Al Jazeera, pihak berwenang mengatakan bahwa ratusan rumah hancur di wilayah terbelakang.

Getaran dapat dirasakan di negara tetangga Pakistan dan Iran, di mana tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban jiwa.

Rumah berbahan batu dan bata lumpur runtuh di kawasan timur negara ini. Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, yang jarang tampil ke publik meminta pertolongan pada dunia, Kamis (23/6/2022).

Dikutip Assosiated Press (AP), Akhundzada memohon masyarakat internasional untuk membantu rakyat Afghanistan yang terdampak tragedi ini.

Warga di daerah terpencil di dekat perbatasan Afghanistan dan Pakistan ini terpantau menggali reruntuhan menggunakan tangan kosong untuk mencari korban baik hidup maupun meninggal. Penguburan jenazah pun memakai peralatan seadanya.

Baca juga: Derita Anak-anak Korban Gempa Afghanistan: Kekurangan Makanan, Tak Ada Tempat Berlindung

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com