Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Xi Jinping Desak Pejabatnya Ambil Langkah Ekstra Lindungi Nyawa Warga China Usai Pembatasan Covid Dicabut

Kompas.com - 27/12/2022, 18:02 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mendesak para pejabat untuk mengambil langkah-langkah ekstra untuk melindungi nyawa pada Senin (26/12/2022).

Hal itu disampaikannya dalam pidato publik pertamanya tentang pandemi, sejak Beijing secara dramatis melonggarkan kebijakan nol Covid China yang ketat bulan ini.

Dia mengatakan kampanye kesehatan bangsa harus lebih terarah, dan pihak berwenang harus membimbing masyarakat dalam mengembangkan kebiasaan kebersihan pribadi yang baik, menurut Kantor Berita resmi Xinhua.

“Saat ini, pencegahan dan pengendalian Covid-19 di China menghadapi situasi baru dan tugas baru,” kata Xi dalam sebuah arahan, menurut stasiun penyiaran negara CCTV.

Baca juga: Mungkinkah Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di China Picu Mutasi Baru?

Pemimpin berusia 69 tahun itu pun mendesak pejabat dan warga “Negeri Tirai Bambu” untuk meluncurkan kampanye kesehatan patriotik dengan cara yang lebih tepat sasaran.

“Perkuat garis pertahanan komunitas untuk pencegahan dan pengendalian epidemi, dan lindungi nyawa, keselamatan, dan kesehatan masyarakat secara efektif,” tambahnya.

Perdana Menteri Li Keqiang juga mendesak upaya untuk memastikan negara memenuhi permintaan perawatan medis dan persediaan pencegahan infeksi virus Covid-19, kata Xinhua dilansir dari Strait Times.

China telah membongkar kebijakan nol Covid untuk menekan penyebaran virus sejak awal pandemi, sejak itu infeksi menyebar luas di negara berpenduduk 1,4 miliar itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media pemerintah mendesak warga untuk mengambil tanggung jawab utama atas kesehatan mereka sendiri di tengah wabah massal.

Pada Minggu (25/12/2022), Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan akan berhenti menerbitkan data pengawasan harian Covid-19. Akibatnya, akan sulit melacak penyebaran virus di negara itu kedepannya.

Baca juga: 3 Tahun Covid-19, Singapura Kembali Gelar Pesta Tahun Baru di Marina Bay

Halaman:
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Biden Serukan Lagi Larangan Senjata Serbu Buntut Penembakan Massal di Nashville

Biden Serukan Lagi Larangan Senjata Serbu Buntut Penembakan Massal di Nashville

Global
Protes Terus Meluas, Israel Akhirnya Tangguhkan Rencana Rombak Sistem Peradilan

Protes Terus Meluas, Israel Akhirnya Tangguhkan Rencana Rombak Sistem Peradilan

Global
Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah

Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah

Global
[POPULER GLOBAL] Jaket Putri Kim Jong Un | Putin Sebar Nuklir

[POPULER GLOBAL] Jaket Putri Kim Jong Un | Putin Sebar Nuklir

Global
Belasan Penduduk Desa di RD Kongo Dibacok Sampai Mati, Esoknya Kepala Desa

Belasan Penduduk Desa di RD Kongo Dibacok Sampai Mati, Esoknya Kepala Desa

Global
Piala Dunia U-20 di Indonesia, Antara Ukir Prestasi dan Ancaman Sanksi

Piala Dunia U-20 di Indonesia, Antara Ukir Prestasi dan Ancaman Sanksi

Global
Dubes Kim Temui Panglima TNI, Sampaikan Komitmen AS

Dubes Kim Temui Panglima TNI, Sampaikan Komitmen AS

Global
Anak Pukul Ayah Pakai Kursi Kayu, Kesal Dimarahi Baca Doa Buka Puasa Terlalu Cepat

Anak Pukul Ayah Pakai Kursi Kayu, Kesal Dimarahi Baca Doa Buka Puasa Terlalu Cepat

Global
Kisah Juan Torres, Kerja 'Cleaning Service' hingga Jadi Dokter di Australia

Kisah Juan Torres, Kerja "Cleaning Service" hingga Jadi Dokter di Australia

Global
Pangeran Harry Tak Terduga Tiba di Pengadilan Tinggi London, Hadiri Sidang Lawan Daily Mail

Pangeran Harry Tak Terduga Tiba di Pengadilan Tinggi London, Hadiri Sidang Lawan Daily Mail

Global
Kampanye Trump Mendadak Sunyi Usai Ejek Gubernur Florida Ron DeSantis

Kampanye Trump Mendadak Sunyi Usai Ejek Gubernur Florida Ron DeSantis

Global
Hasil Pemilu 6 Negara Bagian Malaysia Krusial Buat Pemerintahan Anwar Ibrahim

Hasil Pemilu 6 Negara Bagian Malaysia Krusial Buat Pemerintahan Anwar Ibrahim

Global
Ekspor Kurma Arab Saudi Naik, Ini Jumlah Negara yang Impor

Ekspor Kurma Arab Saudi Naik, Ini Jumlah Negara yang Impor

Global
Oposisi Malaysia Akan Mainkan Kartu Muhyiddin Dizalimi?

Oposisi Malaysia Akan Mainkan Kartu Muhyiddin Dizalimi?

Global
Isu Pelanggaran HAM di Korea Utara Tertutup Konflik Nuklir

Isu Pelanggaran HAM di Korea Utara Tertutup Konflik Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+