Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ramalan Medvedev: Jerman-Perancis Perang, Elon Musk Jadi Presiden AS, dan UE Bubar

Kompas.com - 28/12/2022, 08:18 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memaparkan prediksi tahun 2023 dan ramalannya ini viral.

Hingga Selasa (27/12/2022), prediksi yang dia tulis di Twitter dalam bentuk utas tersebut sudah dilihat 25 juta kali dan disuka oleh lebih 37.000 akun.

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, menggambarkan ramalan politisi yang sekarang menduduki jabatan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia tersebut sebagai "prediksi paling absurd yang pernah ia dengar".

Baca juga: Medvedev Sebut Invasi Rusia di Ukraina Perang Suci Lawan Setan, Klaim Mampu Kirim Musuh ke Neraka

Sosok yang juga pernah menjadi perdana menteri Rusia itu meramal bahwa akan terbentuk semacam negara baru di Eropa, yang antara lain terdiri dari Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, dan Republik Kyiv.

Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina barat akan diduduki oleh Polandia dan Hungaria.

Ini mengisyaratkan bahwa pada 2023 negara Ukraina akan bubar.

Medvedev juga memprediksi perang antara Perancis dan negara baru pimpinan Jerman akan pecah.

Baca juga: Dmitry Medvedev: Jika Crimea Diserang, Hari Kiamat Akan Tiba

"Eropa akan terpecah, Polandia akan mengalami partisi sebagai akibatnya," kata Medvedev.

Uni Eropa dan mata uang euro akan bubar

Soal Uni Eropa, Medvedev mengatakan organisasi regional ini akan bubar setelah Inggris bergabung kembali dan euro tidak akan lagi sebagai mata uang tunggal.

Inggris menggelar referendum keanggotaan Uni Eropa pada 2016 dan hasilnya dijadikan dasar oleh pemerintah Inggris untuk keluar dari organisasi tersebut.

Menurut Medvedev, Irlandia Utara akan lepas dari Inggris dan bergabung dengan Negara Republik Irlandia.

Pejabat Rusia itu juga memperkirakan akan pecah perang saudara di California dan sebagai akibatnya Texas akan berdiri sebagai negara sendiri.

Dalam prediksinya, Texas dan Meksiko akan bergabung menjadi satu negara.

Selain itu, Medveded meramalkan Elon Musk akan menang pemilihan presiden di beberapa negara bagian AS.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia: Barat Bermain Catur dengan Kematian

Untuk ekonomi, Medvedev memprediksi pusat-pusat pasar modal akan meninggalkan Amerika Serikat dan Eropa dan pindah ke Asia.

Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia "akan bubar" sementara dolar dan euro tidak lagi menjadi bentuk cadangan devisa global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com