Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Terakhir Kerusuhan Capitol Hill Keluar, Panel Haruskan Trump Dituntut Pidana

Kompas.com - 24/12/2022, 12:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Panel Kongres Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki penyerbuan Capitol Hill 6 Januari 2021 merilis laporan terakhirnya pada Kamis (22/12/2022) malam.

Dalam laporannya, dikatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump harus menghadapi tuntutan pidana karena menghasut kerusuhan itu.

Dikutip dari Reuters, laporan setebal 800 halaman itu didasarkan pada hampir 1.200 wawancara selama 18 bulan dan ratusan ribu dokumen, serta putusan lebih dari 60 pengadilan federal juga negara bagian.

Baca juga: Donald Trump Resmi Disalahkan atas Kerusuhan Capitol Hill

Dari 17 temuan spesifik yang dicantumkan, laporan itu membahas implikasi hukum dari tindakan Trump dan beberapa rekannya, termasuk rujukan kriminal ke Kementerian Kehakiman bagi Trump dan individu lainnya.

Laporan juga mencantumkan rekomendasi legislatif untuk membantu mencegah serangan serupa lainnya.

Pada Senin (19/12/2022), panitia meminta jaksa federal menuntut mantan presiden dari Partai Republik itu dengan empat kejahatan, termasuk penghalangan dan pemberontakan, atas apa yang mereka katakan sebagai upaya membatalkan hasil pilpres AS 2020 serta memicu serangan terhadap pusat pemerintahan.

Baca juga: Didesak Segera Diadili atas Kerusuhan Capitol, Donald Trump Tak Peduli

Trump dalam komentar yang diunggah medsos Truth Social miliknya setelah rilis laporan akhir tersebut menyebutnya sangat partisan. Dia mengatakan, komite gagal mempelajari alasan protes (6 Januari 2021) serta adanya penipuan pemilu.

Permintaan oleh panel yang dipimpin Demokrat tersebut ke Kementerian Kehakiman tidak memaksa jaksa federal untuk bertindak, tetapi menandai kali pertama dalam sejarah bahwa Kongres merujuk mantan presiden untuk penuntutan pidana.

Trump pada November 2022 mengumumkan, dia akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi saat pilpres AS 2024.

Baca juga: Pemimpin Milisi AS Stewart Rhodes Dinyatakan Bersalah atas Penghasutan Kerusuhan Capitol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com