Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/12/2022, 11:00 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat pada Jumat (23/12/2022) memberikan persetujuan akhir paket bantuan senilai 45 miliar dollar AS (sekitar Rp701,6 triliun) untuk Ukraina.

Ini terjadi setelah Presiden Volodymyr Zelensky berkunjung ke AS pada Rabu (21/12/2022).

Langkah bantuan yang disahkan oleh DPR selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani menjadi Undang-undang.

Baca juga: Putin Minta Industri Pertahanan Rusia Tingkatkan Peran dalam Perang Ukraina

Dalam sebuah tweet yang berterima kasih kepada Kongres dan pemimpin kedua partai, Zelensky mengatakan penting bahwa orang Amerika berdampingan dengan orang Ukraina dalam perjuangan ini.

Bantuan militer dan ekonomi yang baru akan datang di luar bantuan sekitar 50 miliar dollar AS ke Ukraina pada tahun ini serta sanksi Barat terhadap Rusia yang sekarang termasuk pembatasan harga minyak Rusia.

Rusia menanggapi pembatasan tersebut pada hari Jumat dengan mengancam akan memangkas produksi minyak sebesar 5-7 persen padaa awal 2023 melalui penghentian penjualan ke negara-negara yang mendukung tindakan tersebut.

Zelensky di antaranya kembali dari AS dengan janji oleh Amerika Serikat akan diberikan baterai rudal darat-ke-udara Patriot untuk memperkuat pertahanan udara Ukraina yang tertekan.

Zelensky telah lama mencari rudal Patriot untuk membantu melawan tiga bulan serangan rudal dan pesawat tak berawak atau drone Rusia pada infrastruktur sipil, termasuk jaringan listrik Ukraina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gara-gara Sebut Konflik Ukraina Sebagai Perang, Putin Digugat Politikus Rusia

Sebagaimana dikutip dari Reuters, jutaan orang di Ukraina telah dibuat hidup tanpa listrik, alat pemanas, dan air karena suhu turun di bawah titik beku.

Namun, para pejabat AS mengatakan bahwa baterai Patriot tunggal yang dijanjikan Presiden AS Joe Biden kepada Zelensky selama pertemuan mereka di Gedung Putih pada hari Rabu tidak akan mengubah jalannya perang.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+