WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Donald Trump pada hari Senin (19/12/2022) menanggapi keputusan komite 6 Januari yang mendesak Departemen Kehakiman untuk mengadili dia dan beberapa rekannya atas keterlibatan dalam kerusuhan Capitol.
Trump juga diminta diadili dalam upayanya membatalkan pemilu 2020.
Tapi dilansir dari The Hill, Trump mengatakan bahwa langkah tersebut membuatnya lebih kuat.
Baca juga: Donald Trump: Amerika Butuh Superhero, Super-Trump!
“Orang-orang ini tidak mengerti bahwa ketika mereka mengejar saya, orang-orang yang mencintai kebebasan berkumpul di sekitar saya. Itu menguatkan saya. Apa yang tidak membunuh saya membuat saya lebih kuat,” kata Trump di platform media sosial Truth Social miliknya.
Dalam pertemuan publik terakhirnya beberapa jam sebelumnya, panel 6 Januari mengungkap rujukan kriminal yang merekomendasikan agar DOJ mengadili Trump dengan tuduhan menghasut pemberontakan, konspirasi untuk menipu Amerika Serikat, konspirasi untuk membuat pernyataan palsu, dan menghalangi proses resmi.
“Tuduhan palsu yang dibuat oleh Komite Unselect yang sangat partisan pada tanggal 6 Januari telah diajukan, dituntut, dan diadili dalam bentuk Impeachment Hoax #2. SAYA MENANG dengan meyakinkan. Double Jeopardy siapa saja!” Trump menulis beberapa jam setelah rekomendasi panel secara resmi dibuat.
Baca juga: Kekhawatiran Perang Saudara Partai Republik AS, Pro-Trump Versus Anti-Trump
Trump, yang bulan lalu mengumumkan mencalonkan diri lagi untuk Gedung Putih pada 2024, menyebut penyelidikan itu sebagai upaya melemahkan kampanyenya.
Tuduhan pemberontakan dapat menghalangi Trump mencalonkan diri untuk jabatan terpilih lagi.
“Orang-orang mengerti bahwa Biro Investigasi Demokrat, DBI, keluar untuk mencegah saya mencalonkan diri sebagai presiden karena mereka tahu saya akan menang dan bahwa seluruh urusan penuntutan ini sama seperti pemakzulan. Ini jadi upaya partisan untuk mengesampingkan saya dan Partai Republik,” kata Trump.
Baca juga: Ini Sejumlah Kutipan Paling Terkenal 2022, Ada dari Zelensky, Trump dan Chris Rock Seusai Ditampar
Pada pertemuan tersebut, anggota kongres dari Partai Republik Liz Cheney, yang meninggalkan Kongres setelah dia kalah dalam pemilihan utamanya karena kandidat yang didukung Trump, mengatakan Trump tidak layak untuk jabatan apa pun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.