Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pencarian Investor untuk Kepulauan Widi Dilakukan Lewat Lelang?

Kompas.com - 12/12/2022, 18:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana membangun fasilitas turisme ekologis di Kepulauan Widi telah mendapat sorotan terutama dari pegiat lingkungan, namun proses lelang untuk mendatangkan investasi di kepulauan tersebut telah dimulai minggu lalu. 

Rumah lelang ternama AS Sotheby's di halaman situs promosi lelangnya menulis "ini adalah kesempatan sekali seumur hidup," disertai foto kepulauan Widi yang memiliki pantai pasir putih dan laut berwarna biru kehijauan.

Kepulauan Widi yang terletak di Halmahera Selatan, provinsi Maluku Utara adalah gugusan dari sekitar 100 pulau yang berada dalam Kawasan Konservasi Laut dengan luas keseluruhan 315 ribu hektar.

Menurut Sotheby's, ini adalah "salah satu properti paling menakjubkan di dunia."

Baca juga: Lelang Kepulauan Widi Sita Perhatian Aktivis Lingkungan

Lelang pengelolaan pulau tersebut dimulai pada Kamis (8/12/2022) dan akan berlangsung selama sepekan.

Mereka yang memberi tawaran tertinggi akan mendapatkan hak untuk mengembangkan daerah tersebut untuk tujuan wisata.

Namun para pegiat lingkungan mengatakan pengembangan ekonomi di kawasan Kepulauan Widi akan berpotensi merusak lingkungan alam sekitarnya.

Kenapa cari investor dengan cara lelang?

Sebuah perusahaan bernama PT Leadership Islands Indonesia (LII) sebelumnya sudah mendapatkan hak pengelolaan selama 35 tahun pada tahun 2015.

Mereka berencana membangun lebih dari 500 "properti ramah lingkungan" di sekitar 17 pulau di sana.

Termasuk dalam rencana tersebut adalah membangun sarana pendaratan pesawat untuk tamu dari Indonesia maupun luar negeri.

Baca juga: Lelang 100 Pulau di Kepulauan Widi Dimulai Minggu Depan, Indonesia Bisa Hadapi Masalah Lingkungan?

Mereka yang akan mengajukan tawaran lelang di Sotheby's harus membayar uang jaminan sebesar Rp1 miliar, selain "surat resmi berkekuatan hukum untuk berinvestasi membangun kepulauan tersebut".

"Pemenang lelang akan mendapatkan saham kepemilikan di LII, bersama dengan tim yang sudah ada saat ini," kata juru bicara LII kepada ABC.

Juru bicara LII juga mengatakan perusahaannya memang meminta Sotheby's untuk melakukan lelang untuk menemukan investor baru.

"Kami menyadari bahwa ini proses yang tidak biasa," katanya.

"LII adalah perusahaan unik yang akan melakukan proyek yang unik, jadi mengapa tidak melakukan proses penggalangan dana yang unik?"

LII berencana membangun sekitar 500 tempat penginapan bagi turis untuk berkunjung.SOTHEBY'S CONCIERGE AUCTION via ABC INDONESIA LII berencana membangun sekitar 500 tempat penginapan bagi turis untuk berkunjung.

Halaman:

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com