Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mas'ud Kheir Al-Marimi, Pembuat Bom yang Diduga Meledakkan Pesawat Pan Am 103 Ditahan di AS

Kompas.com - 12/12/2022, 14:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria Libya yang diduga membuat bom yang menghancurkan Penerbangan Pan Am 103 di atas kota Lockerbie di Skotlandia pada 1988 berada dalam tahanan Amerika Serikat.

Keluarga dari korban tewas dalam insiden yang kerap disebut “pemboman Lockerbie” itu telah diberi tahu bahwa tersangka atas nama "Abu Agela Mas'ud Kheir Al-Marimi" berada dalam tahanan AS."

Pernyataan itu disampaikan oleh Kantor Kerajaan Skotlandia dan Layanan Fiskal Kejaksaan pada Minggu (11/12/2022) sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Kerajaan Skotlandia menambahkan bahwa "jaksa dan polisi Skotlandia, bekerja sama dengan pemerintah Inggris dan kolega AS, akan terus melanjutkan penyelidikan ini, dengan tujuan untuk membawa mereka yang bertindak bersama Al-Megrahi ke pengadilan."

Baca juga: Pesawat Luar Angkasa Jepang Segera Meluncur ke Bulan, Hadapi Sejumlah Tantangan

Sebelumnya Abdel Basset Ali al-Megrahi dihukum karena mengebom penerbangan tersebut dan dipenjara seumur hidup pada 2001.

Mas'ud ditahan sekitar dua tahun setelah AS mengajukan tuntutan terhadapnya pada 2020, 32 tahun sejak pemboman yang menewaskan 270 orang, termasuk 190 dari AS.

"Akhirnya, pria yang bertanggung jawab atas pembunuhan orang Amerika dan banyak lainnya ini akan diadili atas kejahatannya," kata William Barr, jaksa agung AS saat itu, dalam konferensi pers sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Mas'ud diperkirakan akan tampil di sidang pertamanya di pengadilan federal di Washington DC.

Rincian lebih lanjut tentang waktu sidang pengadilan akan segera diumumkan, kata juru bicara Departemen Kehakiman AS.

Boeing 747 melakukan perjalanan dari London ke New York dan meledak di atas Lockerbie pada 21 Desember 1988.

Insiden itu menewaskan semua penumpangnya, 259 orang di dalam pesawat dan 11 lainnya di darat. Itu tetap menjadi serangan paling mematikan di tanah Inggris.

Baca juga: B-21 Raider, Pesawat Pembom Nuklir Generasi Terbaru Dipamerkan AS, Bisa Terbang Tanpa Awak

Penyelidikan “pemboman Lockerbie”

Pada 1991, dua agen intelijen Libya lainnya telah didakwa melakukan pengeboman itu, yakni Al-Megrahi dan Lamen Khalifa Fhimah.

Al-Megrahi sampai saat ini adalah satu-satunya orang yang dihukum atas serangan itu. Dia kalah satu kali banding sebelum akhirnya dibebaskan pada 2009 dengan alasan belas kasih karena sakit kanker parah.

Dia meninggal di Libya pada 2012, masih memprotes ketidakbersalahannya.

Fhimah dibebaskan dari semua tuduhan, tetapi jaksa penuntut Skotlandia menyatakan bahwa al-Megrahi tidak bergerak sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com