Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia: Anwar Ibrahim Bahas Koalisi dengan Barisan Nasional

Kompas.com - 21/11/2022, 18:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Anwar Ibrahim selaku Ketua Pakatan Harapan (PH) mengaku yakin koalisinya dapat membentuk pemerintahan federal yang stabil dengan Barisan Nasional (BN), dalam lanjutan pemilu Malaysia 2022.

Ia juga mengaku senang dengan hasil pertemuan bersama tujuh perwakilan BN pada Senin (21/11/2022) pagi, termasuk Ketua BN yaitu Ahmad Zahid Hamidi.

“Saya sangat senang dengan hasil pertemuan itu. Kami memiliki tujuh perwakilan dari BN untuk membahas pembentukan koalisi pemerintahan di bawah kepemimpinan saya.

Baca juga: Anwar Ibrahim Vs Muhyiddin Yassin, Siapa PM Baru Malaysia?

“Kami memprioritaskan isu-isu utama untuk pemerintahan baru ini. Stabilitas yang pertama; kami membutuhkan stabilitas politik untuk memajukan negara."

“(Ini akan menjadi) pemerintahan inklusif yang akan fokus pada tata kelola dan ekonomi yang stagnan selama beberapa tahun terakhir,” katanya dalam konferensi pers di Hotel Seri Pacific, dikutip dari Malay Mail.

Rombongan wartawan yang telah menunggu sejak pagi melihat para anggota parlemen dari BN, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia (Muda), PBM (Parti Bangsa Malaysia), dan Parti Warisan memadati hotel yang berlokasi di sebelah kantor pusat UMNO di World Trade Center Kuala. Lumpur.

Baca juga:

Sebelumnya pada hari ini juga, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan kepada media, BN belum memutuskan siapa yang akan bekerja untuk membentuk pemerintahan federal.

Namun, Anwar mengaku optimistis mereka dapat membentuk pemerintahan yang lebih transparan, demokratis, dan menjaga kepentingan rakyat.

Zahid didampingi oleh 25 anggota parlemen BN lainnya hari ini, yang tidak hadir hanya anggota parlemen Sembrong yakni Hishammuddin Hussein, anggota parlemen Simpang Renggam yaitu Hasni Mohammad, anggota parlemen Kuala Pilah bernama Adnan Abu Hassan, dan anggota parlemen Jelebu, Jalaluddin Alias.

Baca juga: Pemilu Malaysia Tanpa Pemenang Mayoritas, Tsunami Hijau Partai Islamis Unggul Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan 'Bebaskan Palestina!'

Ratusan Orang Kepung Gedung Putih, Teriakkan "Bebaskan Palestina!"

Global
Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Saksi: Israel Tempatkan Tank-tank di Pusat Kota Rafah

Global
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com