PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Hasil pemilihan umum atau pemilu Malaysia pada 19 November 2022 menjadi mimpi buruk bagi koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN) yang dimotori partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
UMNO terpuruk dengan hanya memenangi 26 kursi, hasil terburuk dalam sejarah. Bersama mitra koalisinya, Asosiasi Melayu Tionghoa (MCA) dan Kongres Malaysia India (MIC), BN hanya meraup 30 kursi.
Tentunya ini bukanlah hasil yang diharapkan pemimpin BN yaitu Zahid Hamidi ketika dia menyerukan pemilu dini digelar secepat mungkin.
Baca juga: Mahathir Kalah di Pemilu Malaysia, Kegagalan Pertamanya dalam 53 Tahun
Pemilu Malaysia sesungguhnya bisa digelar paling lambat September 2023. Namun, Zahid yang juga Presiden UMNO tanpa henti mendesak Perdana Menteri Ismail Sabri untuk segera membubarkan parlemen guna menggelar pemilihan umum.
Zahid bukan tanpa alasan. BN meraih kemenangan telak di pemilu negara bagian Melaka dan Johor pada awal 2022.
Kemenangan ini dipakai sebagai sinyal oleh Zahid dan petinggi partai lain bahwa rakyat Malaysia sudah kembali merindukan BN yang memimpin UMNO selama 60 tahun dari kemerdekaan hingga kekalahan mengejutkan di tangan Pakatan Harapan pada 2018.
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu kerap mendengungkan rakyat "Negeri Jiran" menginginkan stabilitas politik dan ekonomi setelah tiga tahun krisis politik berkepanjangan akibat kolapsnya koalisi Pakatan Harapan pada Februari 2020.
Zahid juga bukan tanpa motivasi lain. Dia saat ini sedang terbelit sejumlah kasus korupsi. Politisi berdarah Jawa dari Kulon Progo itu berharap kemenangan besar UMNO akan menjadikan dia perdana menteri baru Malaysia sekaligus pintu untuk mengintervensi kasus hukumnya.
Namun, rupanya kemenangan di Johor dan Melayu hanyalah kemenangan semu yang memberikan ilusi politik bagi Zahid dan rekan separtainya.
UMNO mengabaikan fakta bahwa faktor utama kemenangan mereka adalah rendahnya jumlah pemilih yang memberikan suara karena pandemi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.