Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia Tanpa Pemenang Mayoritas, "Tsunami Hijau" Partai Islamis Unggul Tak Terduga

Kompas.com - 20/11/2022, 17:34 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Rakyat Malaysia bangun pada Minggu pagi (20/11/2022) tanpa perdana menteri baru setelah hasil mengejutkan pemilihan umum (pemilu) yang digelar sehari sebelumnya.

Seperti prediksi lembaga survei, tidak ada satu koalisi atau partai yang berhasil memenangi mayoritas 112 kursi di Dewan Rakyat.

Namun yang tidak diduga-duga adalah hasil gemilang koalisi Perikatan Nasional (PN) pimpinan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Dimotori oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Perikatan unggul di 73 daerah pemilihan (dapil).

Baca juga: “Muka-muka Lama” Bersaing di Pemilu Malaysia, Siapa yang Akan Kembali Berkuasa?

Sebaliknya, koalisi berkuasa Barisan Nasional (BN) yang diprediksi akan menang telak, mengalami kekalahan terburuk dalam sejarah. BN hanya memenangi 30 kursi, yang berarti 28 kursi lebih sedikit dari kekalahan mengejutkan mereka pada pemilu Malaysia 2018.

Secara total, koalisi yang dimotori Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) itu telah kehilangan hampir 80 persen kursi hanya dalam dua pemilu.

Pemenang pemilu 2018 yakni Pakatan Harapan (PH) menjadi koalisi dengan jumlah kursi terbesar setelah mengamankan 82 kursi. Namun, koalisi pimpinan Anwar Ibrahim itu masih jauh dari angka mayoritas yang dibutuhkan.

Tsunami hijau Partai Islamis Malaysia

PAS, yang kerap dianggap sebelah mata, menggemparkan "Negeri Jiran" dengan kemenangan terbesar dalam sejarah partai berideologi Islam konservatif itu.

Partai yang identik dengan warna hijau tersebut melipatgandakan kursi dari 18 menjadi 44 kursi, menjadikannya partai terbesar di parlemen baru Malaysia.

PAS menyapu bersih 22 kursi di negara bagian pantai timur Kelantan dan Terengganu yang merupakan basis suara mereka.

Partai pimpinan Ustadz Hadi Awang itu memperluas cengkeraman kekuasaan mereka dengan menyapu 13 dari 14 kursi di negara bagian utara Kedah. Bahkan, ibu kota Kedah yaitu Alor Setar tidak luput dari gelombang tsunami PAS.

Baca juga: Berbeda dengan Indonesia, Begini Cara Kerja dan Sistem Pemilu di Malaysia

Calon dari PAS, Afnan Hamimi Taib Azammudin, berhasil menggusur calon Pakatan Harapan Simon Ooi Tze Min dengan memenangi dapil Alor Setar yang memiliki 32 persen populasi warga Tionghoa Malaysia.

Ini adalah kali pertama sejak Malaysia merdeka, dapil ini tidak akan diwakili oleh anggota parlemen Tionghoa Malaysia.

Dahsyatnya gelombang tsunami PAS tidak berhenti sampai di Kedah. Hasil yang paling spektakuler adalah kekalahan sensasional Nurul Izzah Anwar yang merupakan putri Anwar Ibrahim.

Rising star Malaysia yang kerap digadang-gadang menggantikan Anwar itu secara mengejutkan tumbang di tangan calon PAS Ustadz Muhammad Fawwaz Mat Jan. Izzah yang telah menjabat sebagai parlementarian selama tiga periode hanya meraih 37,01 persen suara berbanding 43,04 persen.

Kekalahan ini semakin menyesakkan, karena jatuh di hari ulang tahun politisi berusia 42 tahun itu. Tidak ketinggalan, dapil Permatang Pauh di Penang yang diduduki Izzah adalah basis politik keluarga Anwar sejak tahun 1982.

Baca juga: Hasil Awal Pemilu Malaysia Menggantung, Partai-partai Utama Gagal Dapatkan Suara Mayoritas

Halaman:

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com