Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Larang Penjualan Bir di Seluruh Stadion Piala Dunia 2022

Kompas.com - 19/11/2022, 10:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

DOHA, KOMPAS.com - Pemerintah Qatar melarang penjualan bir di seluruh stadion Piala Dunia 2022.

Warga Muslim mendukung keputusan pemerintah Qatar pada Jumat (18/11/2022) itu.

Keputusan ini dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia 2022 di negara Islam itu.

Baca juga: Piala Dunia Qatar 2022, Termahal Sepanjang Masa

Ketika warga menghadiri salat Jumat di sebuah masjid di bagian tengah Doha, mereka ikut mengomentari dan mendukung keputusan pemerintah itu.

Seorang warga Tunisia yang kini tinggal di Qatar, Ahmed bin Ali, mendukung aturan Qatar larang penjualan bir di stadion Piala Dunia.

“Kita harus mengikuti aturan. Tidak peduli kamu setuju atau tidak. Karena ketika saya pergi ke Prancis, atau bahkan ke Amerika, saya mengikuti aturan yang ada di sana. Meskipun saya punya pandangan atau pemikiran berbeda tentang suatu hal, saya tetap mengikuti aturan negara yang bersangkutan. Ini persis apa yang diminta Qatar pada mereka (warga asing) yang datang,” kata dia.

Hal senada disampaikan Usman Jawad, seorang dokter asal Pakistan yang kini bekerja di Qatar.

“Saya kira kita perlu menghormati cara pandang negara tuan rumah karena setiap negara memiliki budaya tertentu. Saya kira penonton datang untuk melihat pertandingan olahraga ini dan seharusnya mereka fokus pada hal itu. Jika tuan rumah mengatakan sesuatu, mereka yang datang harus menghormati pandangan dan budaya negara bersangkutan,” jelas dia.

Baca juga: Terkait Kontroversi Piala Dunia Qatar, Presiden Macron: Olahraga Tak Boleh Dipolitisasi

Penyelenggara Piala Dunia 2022 mengatakan akan melarang penjualan semua bir beralkohol di delapan stadion yang digunakan sebagai lokasi turnamen sepak bola.

Demikian ujar seorang pejabat yang mengetahui keputusan tersebut kepada Associated Press (AP). Dia berbicara dengan syarat anonim karena penyelenggara belum mengumumkan keputusan tersebut.

Keputusan diambil hanya dua hari sebelum pertandingan sepak bola dimulai pada hari Minggu (20/11/2022).

"Bir non-alkohol masih akan tetap tersedia untuk para penggemar di 64 pertandingan," tambah pejabat itu.

Mohammad Ali, 50, dokter dari Sheffield, Inggris, yang kini tinggal di Qatar, mengatakan ikut mendukung keputusan tersebut karena tidak ingin anak-anaknya dan keluarga berhadapan dengan pemabuk ketika sedang menikmati waktu di luar rumah meraimaikan gelaran Piala Dunia.

"Saya tidak mengatakan hooligan ya, tetapi orang mabuk atau fans yang tidak bisa diatur,” jelas dia.

Baca juga: Bicara di Sela KTT G20, Presiden FIFA Ingin Piala Dunia Bawa Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

Perusahaan induk Budweiser, AB InBev, telah membayar puluhan juta do;lar di setiap Piala Dunia untuk hak eksklusif menjual bir. Kemitraan perusahaan itu dengan FIFA telah dimulai sejak turnamen tahun 1986.

Ketika Qatar mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia, negara itu dilaporkan telah setuju untuk menghormati mitra-mitra komersial (sponsor) FIFA, dan sekali lagi ketika menandatangani kontrak setelah memenangkan pemungutan suara pada tahun 2010.

Saat penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2014 di Brasil, negara tuan rumah terpaksa mengubah aturan hukum yang mengizinkan penjualan alkohol di stadion-stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com