Bicara di Sela KTT G20, Presiden FIFA Ingin Piala Dunia Bawa Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

NUSA DUA, KOMPAS.com – Presiden FIFA Gianni Infantino berharap Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar beberapa hari lagi dapat menjadi pemantik positif bagi perang Rusia-Ukraina.

Dia berkata demikian saat memberikan pidato di tengah-tengah kegiatan makan siang para pemimpin negara KTT G20 di Bamboo Dome, belakang The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).

Invasi Rusia ke Ukraina seperti diketahui masih berlangsung hingga sekarang sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Baca juga: KTT G20: Apa yang Terjadi jika Putin Hadir?

“Seperti yang kita ketahui, Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia beberapa tahun lalu. Kemudian Ukraina mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia. Mungkin, Piala Dunia (2022) dalam lima hari ke depan dapat menjadi pemantik positif,” kata Infantino dalam pidatonya.

Dia juga berharap, Rusia dan Ukraina bisa menyepakati gencatan senjata saat Piala Dunia 2022 berlangsung, sehingga bisa mengarah kepada dialog sebagai langkah utama untuk perdamaian.

“Kalian para pemimpin. Kalian punya kemampuan untuk mencetak sejarah dunia,” tutur Infantino.

Sebelum mengatakan hal tersebut, dia menyatakan bahwa sepak bola lebih dari olah raga. Sepak bola memiliki pengaruh sosial yang besar.

“Kalian tahu apa arti sepak bola bagi negara Anda. Ini soal passion, inklusi, dan ini tentang toleransi,” ucap Infantino.

Baca juga: Buka KTT G20, Jokowi: Kita Harus Akhiri Perang

Bukanlah hal naif, lanjut Infantino, bahwa sepak bola dapat menyelesaikan permasalahan dunia.

Dia menyadari bahwa fokus FIFA memang seharusnya menangani cabang olah raga (cabor) saja.

“Tapi karena sepak bola menyatukan dunia, Piala Dunia kali ini dengan penonton 5 juta orang dari seluruh dunia semota dapat menjadi gestur positif,” ucap Infantino.

Piala Dunia 2022 sedianya digelar di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.