Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Tentara Rusia: Tidak Dilatih, Tak Punya Senjata dan Makanan, Harus Rogoh Kocek Sendiri di Garis Depan Ukraina

Kompas.com - 27/10/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Tentara Rusia di garis depan perang Ukraina menggerutu dan mengeluhkan kondisi mereka seperti di neraka.

Mereka komplain tidak mendapatkan senjata, makanan, atau air. Gerutuan tersebut muncul dari video yang merekam sejumlah tentara Rusia di garis depan.

Dalam video yang belum diverifikasi dan disebarkan oleh jurnalis Ukraina tersebut, sejumlah tentara Rusia mengaku diterjunkan tanpa pelatihan sebelumnya.

Baca juga: Krisis akibat Invasi Rusia ke Ukraina Justru Percepat Transisi Energi

Tidak jelas di mana video itu diambil atau kapan pengambilan gambarnya.

Mereka juga mengaku harus merogoh kocek sendiri untuk memenuhi kebutuhan pokok, sebagaimana dilansir The New Daily, Kamis (27/10/2022).

“Itu garis depan di sana, mereka mengirim kami ke sini tanpa pelatihan apa pun, tanpa apa-apa,” kata seorang tentara dalam Bahasa Rusia.

“Mereka mengepung kami, terus-menerus. Kami tidak mendapat pelatihan atau persediaan. Dan orang-orang kami muncul dengan seragam mereka sendiri, dibayar dengan uang mereka sendiri,” sambungnya.

Baca juga: Setelah Nissan dan Toyota, Mercedes-Benz Ikut Hengkang dari Rusia

Seorang tentara lainnya mengungkapkan rasa frustrasi dan kebingungannya atas situasi yang dia rasa tanpa harapan.

“Kami tidak punya senjata, tidak ada amunisi, tidak ada granat, tidak ada kantong sabuk, tidak ada makanan, tidak ada air, ini benar-benar neraka,” uajrnya.

Sebelumnya, pada Rabu (26/10/2022), Kremlin membuat pengakuan publik yang langka bahwa tentara Rusia mengalami masalah dengan peralatannya.

Baca juga: Putin Pantau Langsung Latihan Nuklir Rusia, Simulasikan Serangan Nuklir Besar-besaran

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, memang benar ada masalah dengan peralatan di kalangan tentara Rusia.

“Berbagai langkah sedang diambil untuk menghilangkan masalah ini,” tutur Peskov.

Selain itu, muncul sejumlah laporan yang menyebutkan kurangnya pelatihan terhadap tentara Rusia yang diterjunkan dalam perang di Ukraina.

Baca juga: Putin Beri Sinyal Rusia Kesulitan Tingkatkan Produksi Senjata untuk Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com