Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen NATO: Tentara Rusia Telah Gagal di Ukraina

Kompas.com - 27/10/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN,Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, tentara Rusia telah gagal di Ukraina sedangkan pasukan Kyiv justru semakin kuat.

Hal tersebut disampaikan Stoltenberg dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Rumania Nicolae Ciuca di markas NATO di Brussels, Belgia, Rabu (26/10/2022).

“Presiden Putin gagal di medan perang,” kata Stoltenberg, sebagaimana dilansir CNN.

Baca juga: Pertempuran Dahsyat Akan Terjadi di Kherson, Ukraina Pertahankan Posisi di Timur

“Dia merespons dengan serangan yang lebih membabi buta di kota-kota Ukraina terhadap warga sipil dan terhadap infrastruktur kritis dan dengan retorika nuklir yang berbahaya,” sambung Stoltenberg.

Stoltenberg menambahkan, setiap pekannya, pasukan Ukraina justru semakin kuat dan diperlengkapi dengan lebih baik.

Dia menuturkan, keberhasilan Ukraina di medan perang dapat memberi Kyiv tangan yang lebih kuat dalam setiap negosiasi di masa depan.

“Sebagian besar perang berakhir di meja perundingan. Dan pada saat yang sama, kita tahu bahwa apa yang dapat dicapai Ukraina di meja perundingan sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” tutur Stoltenberg.

Baca juga: Australia Kirim Tentara Latih Pasukan Ukraina, Pasok Lebih Banyak Kendaraan Lapis Baja

Dia berujar, Barat perlu memperkuat keperkasaan Ukraina di meja perindungan dengan memberikan dukungan militer.

“Semakin kuat Ukraina di medan perang, semakin besar kemungkinan kita memiliki solusi politik yang memastikan Ukraina menang sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa,” ucap Stoltenberg.

Stoltenberg juga membantah klaim Moskwa bahwa Ukraina berencana menggunakan "bom kotor" dengan mengatakan itu bisa menjadi dalih untuk eskalasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-245 Serangan Rusia ke Ukraina, 1.000 Mayat Digali di Kharkiv; Perekrutan Tentara Afganistan

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pasukan Ukraina mempertahankan posisinya terhadap serangan bertubi-tubi dari tentara Rusia di dua kota di wilayah timur.

Sementara di selatan, pasukan Ukraina bersiap untuk bertempur memperebutkan wilyah strategis Kherson, di mana Rusia tengah menghimpun kembali kekuatannya.

Sejumlah pejabat dan para analis militer memperkirakan, di Kherson akan terjadi salah satu pertempuran dahsyat yang memiliki dampak penting sejak Rusia melancarkan invasinya pada Februari.

Baca juga: Apakah Belarus Akan Ikut Berperang Melawan Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com