Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Kyiv Diserang Drone Kamikaze, 3 Ledakan Terdengar

Kompas.com - 17/10/2022, 12:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak menyebut Ibu Kota Kyiv diserang oleh "drone kamikaze" pada Senin (17/10/2022) pagi.

Dia mengumumkan insiden itu setelah beberapa ledakan terdengar di Distrik Shevchenkivsky di pusat ibu kota Ukirana.

"Rusia berpikir itu akan membantu mereka, tetapi itu justru menunjukkan keputusasaan mereka," kata Yermak di media sosial.

Baca juga: Ukraina Terkini: Tentara Rusia Gagalkan Serangan Pasukan Kyiv di 3 Wilayah

Jurnalis Kantor berita AFP melaporkan, beberapa ledakan terdengar pada Senin pagi di Kyiv, tepat seminggu setelah serangan rudal Rusia di kota tersebut.

Tiga ledakan terjadi antara pukul 06.35 dan 06.58 (0335 GMT dan 0358 GMT).

Sirene serangan udara terdengar sesaat sebelum ledakan pertama.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan salah satu ledakan terjadi di distrik Shevchenkivsky.

"Semua layanan sedang dalam perjalanan ke tempat itu. Rinciannya nanti. Peringatan udara berlanjut. Tetap di tempat penampungan!" ungkap Klitschko di media sosial, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pada 10 Oktober 2022, rudal Rusia telah menghujani Ibu Kota Kyiv dan kota-kota lain di seluruh Ukraina dalam gelombang serangan terbesar.

Baca juga: Ukraina Terkini: 2 Pria Bersenjata Serang Tempat Latihan Militer Rusia, 11 Tentara Tewas

Serangan itu menewaskan sedikitnya 19 orang, melukai 105 lainnya dan memicu kecaman internasional.

Rusia melakukan serangan lebih lanjut pada 11 Oktober, meskipun dalam skala yang lebih kecil, menyerang instalasi energi di Ukraina barat jauh dari depan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas ledakan yang merusak jembatan Crimea.

Itu adalah jembatan utama yang menghubungkan Rusia ke semenanjung Crimea yang dicaplok Moskwa pada 2014.

Putin pada Jumat (14/10/2022) telah menyatakan kepuasannya dan mengatakan tidak perlu melakukan serangan besar-besaran lebih lanjut di Ukraina "untuk saat ini".

Baca juga: Ukraina Terkini: Rudal Rusia Targetkan Lebih dari 40 Kota di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com