Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNICEF: Perang Ukraina Dorong 4 Juta Anak ke Dalam Kemiskinan

Kompas.com - 17/10/2022, 09:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - UNICEF menyebut invasi Rusia ke Ukraina dan kejatuhan ekonomi yang diakibatkannya telah menjerumuskan empat juta anak ke dalam kemiskinan di seluruh Eropa timur dan Asia Tengah.

"Anak-anak menanggung beban terberat dari krisis ekonomi yang disebabkan oleh perang di Ukraina," kata UNICEF.

UNICEF mengungkap konflik dan meningkatnya inflasi telah mendorong tambahan empat juta anak di seluruh Eropa timur dan Asia Tengah ke dalam kemiskinan atuu meningkat 19 persen dari 2021.

Baca juga: UNICEF Sebut Situasi Pakistan Amat Suram, 3,4 Juta Anak Butuh Bantuan Segera

UNICEF menarik kesimpulannya dari studi data dari 22 negara.

Anak-anak Rusia dan Ukraina paling terpengaruh sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

"Rusia menyumbang hampir 3/4 dari total peningkatan jumlah anak yang hidup dalam kemiskinan akibat perang Ukraina dan krisis biaya hidup di seluruh wilayah, dengan tambahan 2,8 juta anak sekarang tinggal di rumah tangga di bawah garis kemiskinan," beber UNICEF.

Pukulan terhadap ekonomi Rusia dari sanksi Barat dikombinasikan dengan populasinya yang besar untuk menghasilkan efek yang sangat besar.

"Ukraina adalah rumah bagi 1/2 juta anak tambahan yang hidup dalam kemiskinan, bagian terbesar kedua," tambah UNICEF.

Rumania mengikuti di belakangnya, dengan 110.000 anak tambahan masuk dalam kemiskinan.

Baca juga: UNICEF: Anak-anak Ukraina Tak Boleh Diadopsi di Rusia

"Anak-anak di seluruh wilayah sedang tersapu oleh perang yang mengerikan ini," kata Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah, Afshan Khan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dia memperingatkan, jika semua pihak tidak mendukung anak-anak dan keluarga ini untuk mencapai kesejahteraan sekarang, peningkatan tajam dalam kemiskinan anak hampir pasti dapat mengakibatkan hilangnya nyawa, kehilangan pembelajaran, dan kehilangan masa depan.

UNICEF mengungkap, semakin miskin sebuah keluarga, kian besar proporsi pendapatan yang harus dikeluarkan untuk makanan dan bahan bakar, menyisakan lebih sedikit untuk perawatan kesehatan dan pendidikan anak-anak.

"Mereka juga lebih berisiko mengalami kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan. Ini bisa berarti tambahan 4.500 anak meninggal sebelum ulang tahun pertama mereka, dan tambahan 117.000 anak putus sekolah tahun ini saja," kata UNICEF.

Baca juga: UNICEF Sebut Negara-negara Kaya Tempatkan Anak-anak di Dunia dalam Bahaya, Ini Alasannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com