Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNICEF: Anak-anak Ukraina Tak Boleh Diadopsi di Rusia

Kompas.com - 15/06/2022, 08:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Direktur Regional Dana Anak-anak PBB (UNICEF) untuk Eropa dan Asia Tengah, Asfhan Khan, menegaskan bahwa anak-anak Ukraina tidak boleh diadopsi di Rusia.

Dia pun menyatakan beberapa ribu anak muda Ukraina diyakini telanjur dipindahkan ke Rusia sejak invasi Rusia pada Februari.

“Kami menegaskan kembali, termasuk kepada Federasi Rusia, bahwa adopsi tidak boleh terjadi selama atau segera setelah keadaan darurat,” ungkap Asfhan Khan kepada wartawan.

Baca juga: Paus Fransiskus: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi karena Provokasi NATO

Dia menegaskan, anak-anak seperti itu tidak dapat dianggap sebagai yatim piatu dan setiap keputusan untuk memindahkan anak mana pun harus didasarkan pada kepentingan terbaik mereka dan setiap gerakan harus bersifat sukarela.

"Orangtua perlu memberikan persetujuan," kata Asfhan Khan, yang baru saja kembali dari kunjungan ke Ukraina, dikutip dari AFP.

Bagaimana nasib anak-anak yang telanjur dikirim ke Rusia?

Mengenai anak-anak yang telah dikirim ke Rusia, dia menyebutkan, UNICEF telah bekerja sama dengan ombudsman dan jaringan untuk mencari tahu bagaimana cara terbaik untuk mendokumentasikan kasus-kasus itu.

"Saat ini tidak ada akses ke anak-anak itu," ungkap Asfhan Khan.

PBB telah menyatakan keprihatinannya pada awal Maret tentang risiko adopsi paksa anak-anak Ukraina.

Baca juga: Zelensky Ungkap Betapa Pentingnya Donbass...

Utamanya, terhadap sekitar 91.000 yang tinggal di institusi atau sekolah asrama pada awal perang.

Banyak dari mereka berlokasi di Ukraina timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com