Zelensky Ungkap Betapa Pentingnya Donbass...

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membeberkan betapa pentingnya Donbass bagi Ukraina.

Dia mengatakan pada Selasa (14/6/2022), bahwa mempertahankan Donbass adalah "penting" karena hasil pertempuran untuk wilayah timur tersebut akan menentukan jalannya perang ke depan.

"Bertahan di Donbass sangat penting. Donbass adalah kunci untuk memutuskan siapa yang akan mendominasi dalam beberapa minggu mendatang," kata Zelensky di Telegram dalam pidato hariannya kepada rakyat Ukraina.

Baca juga: Zelensky Minta Kepastian Jerman Dukung Ukraina, Jangan Terlalu Khawatirkan Rusia

Pasukan Rusia diketahui telah maju di Donbass dan menguasai sebagian besar wilayah Luhansk.

Pertempuran yang sangat intens dilaporkan sedang terjadi di Kota Severodonetsk, kota Luhansk terbesar di bawah kendali Ukraina.

Mengusasi Kota Severodonetsk dan kota terdekatnya Lysychansk dianggap akan memungkinkan Rusia untuk menargetkan Sloviansk lebih jauh ke barat di wilayah Donetsk.

AFP/ARIS MESSINIS Asap mengepul di kota Severodonetsk dalam pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah Donbass, Ukraina timur, 30 Mei 2022, pada hari ke-96 invasi Rusia ke Ukraina. Para pemimpin Uni Eropa akan mencoba mengatasi penolakan Hongaria terhadap embargo minyak Rusia pada 30 Mei 2022 sebagai bagian dari pengetatan sanksi lebih lanjut terhadap Moskwa yang pasukannya maju di Ukraina timur, dengan pertempuran di jantung kota utama Severodonetsk.

Pertempuran juga dilaporkan tengah berkecamuk di dekat kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, dan Kherson di Ukraina selatan.

Zelensky mengatakan pasukan Ukraina menderita kerugian "menyakitkan" di wilayah timur laut Kharkiv.

Baca juga: Kisah Gadis Singapura Terkejut Desain Kausnya untuk Bantu Ukraina Dikenakan Presiden Zelensky

"Pertempuran berlanjut di sana dan kami harus terus berjuang keras untuk keamanan penuh di wilayah Kharkiv," ungkap dia, dikutip dari AFP.

"Kami terus menekan musuh di selatan. Tujuan utama kami adalah membebaskan Kherson," beber dia.

Wilayah Donetsk dan Luhansk yang mayoritas merupakan wilayah Donbass yang berbahasa Rusia, sebagian telah dikuasai oleh separatis pro-Moskwa sejak 2014.