KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menunjukkan dukungan penuh kepada Kyiv.
Zelensky menuduh Scholz terlalu khawatir tentang dampak yang akan terjadi pada hubungan Jerman dengan Rusia.
Komentar Zelensky yang diucapkan dalam wawancara dengan stasiun tv publik Jerman ZDF, muncul di tengah spekulasi bahwa Scholz dapat melakukan perjalanan pertamanya ke Kyiv sejak dimulainya perang, pada Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Zelensky Sebut Rusia Absolute Evil, Bersumpah Akan Terus Melawan
"Kami membutuhkan kepastian dari Kanselir Scholz bahwa Jerman mendukung Ukraina," kata Zelensky dikutip dari Reuters.
"Dia dan pemerintahnya harus memutuskan: tidak boleh ada trade-off antara Ukraina dan hubungan dengan Rusia."
Majalah daring Focus mengutip surat kabar Italia La Stampa melaporkan, tiga pemimpin Eropa akan mengunjungi ibu kota Ukraina pada Kamis.
Sebelumnya, Bild am Sonntag pada Minggu (12/6/2022) menyebutkan bahwa mereka berencana pergi sebelum KTT G7 pada akhir Juni.
Namun, Jerman belum mengonfirmasi salah satu dari laporan-laporan tersebut.
Baca juga:
Sementara itu di dalam negeri, rasa frustrasi tumbuh di kalangan mitra koalisi junior Scholz atas yang mereka sebut sebagai kelemahan dalam kepemimpinannya di Ukraina, keretakan internal yang berisiko merusak persatuan Barat melawan Rusia.
Sebelumnya pada Senin (13/6/2022), Scholz mengatakan kepada wartawan bahwa Jerman mengirim Ukraina beberapa sistem artileri bergerak paling canggih di dunia, seraya menambahkan bahwa itu membutuhkan waktu karena Jerman harus melatih kru Ukraina dulu untuk menggunakannya.
Baca juga: Ukraina Akan Dapat Roket Jarak Jauh dari Inggris, Zelensky: Tepat, Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.