Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Besar di Tambang Batu Bara Turkiye, 110 Pekerja di Dalam, 25 Tewas dan Sisanya Masih Terjebak

Kompas.com - 15/10/2022, 12:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber The Sun

ANKARA, KOMPAS.com - Sedikitnya 25 orang tewas dan puluhan lainnya masih terjebak setelah ledakan besar menghancurkan tambang batu bara Turkiye.

Sekitar 110 pekerja berada di tambang pada saat ledakan - hampir setengah dari mereka berada di kedalaman lebih dari 300 meter.

Tim penyelamat masih putus asa mencari tanda-tanda kehidupan pada Sabtu (15/10/2022) pagi setelah mengeluarkan setidaknya 25 mayat dari bawah ratusan meter batu.

Baca juga: Chile Tutup Permanen Tambang yang Ciptakan Lubang Raksasa

Menteri Kesehatan Turkiye mengatakan delapan orang telah dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah ditarik keluar hidup-hidup.

Rekaman menunjukkan penambang muncul menghitam dan bermata merah di lubang di kota pertambangan batubara kecil Amasra di pantai Laut Hitam Turkiye.

"Kami menghadapi situasi yang sangat disesalkan," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu kepada wartawan setelah terbang ke tempat kejadian sebagaimana dilansir The Sun.

"Secara keseluruhan, 110 saudara kami bekerja (bawah tanah). Beberapa dari mereka keluar sendiri, dan beberapa dari mereka diselamatkan."

Soyli mengonfirmasi hampir 50 penambang masih terjebak di dua area terpisah antara 300 dan 350 meter di bawah tanah.

Ambulans dan pemadam kebakaran tiba di lokasi ledakan yang terjadi di tambang batu bara di Bartin, Turki utara, pada 14 Oktober 2022.IHLAS NEWS AGENCYvia AFP PHOTO Ambulans dan pemadam kebakaran tiba di lokasi ledakan yang terjadi di tambang batu bara di Bartin, Turki utara, pada 14 Oktober 2022.

Baca juga: Sudah 3 Hari 10 Penambang Meksiko Terjebak di Tambang Batu Bara…

Dugaan sementara penyebab ledakan

Menteri Energi Fatih Donmez mengatakan indikasi awal menunjukkan ledakan itu disebabkan oleh “fireAMP” - istilah yang mengacu pada metana di tambang batu bara.

Gambar menunjukkan kerumunan yang cemas - beberapa dengan air mata berlinang - berkumpul di sekitar bangunan putih yang rusak di dekat pintu masuk lubang untuk mencari berita tentang teman dan orang yang mereka cintai.

Paramedis terlihat memberikan oksigen untuk para penambang yang turun sebelum membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia telah membatalkan jadwalnya dan akan terbang ke lokasi kecelakaan pada hari Sabtu.

“Harapan kami adalah bahwa korban jiwa tidak akan bertambah lagi, penambang kami akan ditemukan hidup-hidup,” kata Erdogan.

"Semua upaya kami ditujukan ke arah ini."

Baca juga: 10 Penambang Meksiko Terperangkap di Tambang Batu Bara, Presiden Turun Tangan

Wali Kota Amasra Recai Cakir mengatakan banyak dari mereka yang selamat menderita "luka serius".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com